Nasrun Sebut Peluang Sriwijaya FC 50:50 Lawan Arema

Kamis, 23 Februari 2017 – 13:41 WIB
Widodo C Putro dan para pemain Sriwijaya FC. Foto: Budiman/dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Sriwijaya FC hari ini bertolak ke Solo untuk melakoni laga pada delapan besar Piala Presiden 2017 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu nanti (25/2).

Tim berjuluk Laskar Wong Kito fokus untuk mensukseskan laju Yu Hyun Koo dan kawan-kawan ke semifinal.

BACA JUGA: Yu Hyun Koo Absen, SFC Belum Tunjuk Kapten Baru

Karena itu, mereka akan kerahkan semua potensi agar tim berjuluk Laskar Wong Kito itu bisa atasi Arema FC

Mengingat, duel tersebut memakai sistem single match.

BACA JUGA: Arema FC Datangkan Striker Lokal Jelang Liga 1

"Hari ini saya berpikir tentang bagaimana bisa memenangkan pertandingan lawan Arema. Setelah itu dilewati barulah bicara semifinal dan selanjutnya final," terang Manajer Sriwijaya FC, Nasrun Umar, kepada Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group), Rabu (22/2).

Nasrun menilai, saat ini peluang Sriwijaya FC 50:50. Namun dia tak menampik bahwa terbebasnya Yu Hyun Koo dari akumulasi kartu sangat menguntungkan.

BACA JUGA: Arema FC Bakal Menyerang dan Menghibur

Peran gelandang bertahan asal Korea Selatan tersebut sangat signifikan dalam menyeimbangkan tim di lini tengah.

"Ditambah dengan sejarah Solo yang sejauh ini selalu memihak Sriwijaya FC," ungkapnya.

Pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro hari ini memboyong anak asuhnya ke Solo setelah latihan tiga hari di Bali. Putusan tidak segera bertolak ke Solo usai penyisihan grup karena ingin anak didiknya fokus bersiap diri.

Apalagi, di Pulau Dewata sangat mudah mencari lapangan untuk latihan dengan kualitas lumayan baik. Beda dengan kondisi Solo yang masih minim lapangan.

"Saya tekankan bagaimana pemain sigap dalam bertahan dan menyerang. Arema dihuni pemain bagus dan tidak banyak lakukan perubahan setelah TSC A 2016. Ini memberikan sinyal bakal beratnya pertandingan nanti," terang WCP, sapaan karib Widodo.

"Karakter bermain Arema memakai skema bola pendek satu dua sentuhan cepat. Ini yang harus diwaspadai anak-anak," tambah Widodo yang pernah jadi asisten Aji Santoso saat di Timnas Indonesia pada 2012.

Arsitek asal Cilacap ini memiliki ekspektasi bahwa pertandingan nanti bisa diselesaikan dalam waktu normal 2 x 45 menit.

Tidak sampai tos-tosan. Namun, tim asuhannya juga sudah dipersiapkan jika pemenang pertandingan harus ditentukan melalui drama adu penalti.

"Tapi kan gak harus saya buka di sini, siapa saja yang akan saya jadikan penendang. Nanti bisa dipelajari lawan kebiasaan menendang bolanya," jelasnya. (kmd/ion)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Liga 1 Diundur, Arema FC Siap Gelar Turnamen


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler