jpnn.com - jpnn.com - Arema FC dan Sriwijaya FC merupakan tim yang sama-sama mempunyai sejumlah pemain jempolan.
Keduanya juga punya peluang besar melenggang ke babak final Piala Presiden 2017.
BACA JUGA: Liga 1 Diundur, Arema FC Siap Gelar Turnamen
Namun, keduanya harus ’saling bunuh’ di babak delapan besar Piala Presiden, Minggu (26/2) mendatang pukul 21.00.
Keputusan Arema FC bertemu Sriwijaya FC ini adalah hasil drawing di Jakarta, kemarin (12/2).
BACA JUGA: Terberat Persib, Paling Mudah Bhayangkara FC
Dari Arema FC, yang datang di drawing adalah General Manager Arema FC Ruddy Widodo.
Jika melihat statistik tiga laga terakhir, dua tim ini bisa dibilang berimbang yakni sama-sama mengalami satu kali kalah, satu kali menang, dan satu kali seri.
BACA JUGA: PSSI Harus Segera Beri Kepastian Kick Off Liga-1
Untuk susunan pemain Sriwijaya FC saat ini, tim ini mempunyai sejumlah pemain bintang diantaranya Alberto Goncalves, Hilton Moriera, Airlangga Sucipto, Yanto Basna, dan Bio Paulin.
Pelatih Arema FC Aji Santoso tidak terlalu khawatir dengan Sriwijaya FC.
Lantaran, sejak awal semua tim di Piala Presiden tidak boleh diremehkan.
”Tidak ada masalah mau ketemu Sriwijaya atau tim lainnya,” kata Aji setelah memimpin latihan di Gajayana, kemarin (21/2).
Untuk taktik mengalahkan tim berjuluk Laskar Wong Kito ini, Aji akan berdiskusi dengan assisten pelatih yakni Joko ‘Gethuk’ Susilo, Singgih Pitono, Kuncoro dan Yanuar ‘Begal’ Hermansyah.
”Untuk menentukan taktik melawan Sriwijaya,” kata mantan pelatih Persekam Metro FC ini.
Untuk statistik di Piala Presiden 2017 ini, Arema FC sebenarnya unggul dibanding Sriwijaya FC.
Sriwijaya FC menjadi runner up grup IV dengan empat poin.
Sebenarnya Sriwijaya FC berpeluang juara grup, tapi asa itu gagal setelah dikalahkan oleh Pusamania Borneo FC dengan skor 1-0.
Sedangkan Arema FC lolos ke babak delapan besar setelah jadi juara grup II. Hasilnya memukau: dua kali menang dan satu kali seri.
Di delapan besar, Arema FC akan bertemu dengan calon pemain yang nyaris bergabung dengan tim yang berjuluk Singo Edan ini yakni Yanto Basna.
Pemain asal Papua ini gagal dikontrak setelah menghilang ke Jakarta tanpa pamit sebelum teken kontrak.
”Tidak ada masalah, normal-normal sajalah hubungan para pemain,” kata Aji saat ditanya tentang keberadaan Basna di Sriwijaya FC.
Aji melanjutkan, Arema FC bakal bermain dengan caranya sendiri. Yakni permainan cepat yang menghibur, seperti umpan satu-dua sentuhan.
”Arema bakal tampil dengan menyerang, dan menghibur,” kata mantan pelatih Persela Lamongan ini.
Semua pemain saat ini dalam kondisi bagus, Aji mencoba pemain U=23 seperti Dio Permana, Muhammad Rafli, dan Junda Irawan.
Itu untuk berjaga-jaga kalau tiga pemain yang seleksi Timnas Indonesia kelelahan.
”Dio Permana, Rafli dan Junda, saya siapkan. Itu antisipasi kalau pemain yang ikut seleksi timnas kelelahan,” kata Aji.
Jika Arema FC menang di babak delapan besar, akan bertemu dengan pemenang antara Semen Padan dan Bhayangkara FC.
Pemenang Pusamania Borneo FC versus Madura United akan berhadapan dengan Persib dan Mitra Kukar.(asa/riq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sriwijaya FC Tak Persoalkan Mundurnya Jadwal Liga 1
Redaktur & Reporter : Soetomo