Natal Aman, Polisi Tetap Waspadai Potensi Teror Akhir Tahun

Selasa, 25 Desember 2012 – 06:58 WIB
JAKARTA - Puji Tuhan. Malam Natal di seluruh Indonesia berjalan damai dan aman. Pantauan posko operasi Lilin Mabes Polri menyebutkan, secara umum tidak ada gangguan keamanan di malam yang dikuduskan umat Kristiani itu.
   
Kapolri Jenderal Timur Pradopo bersama jajarannya tadi  mengunjungi sejumlah gereja di Jakarta untuk meninjau pengamanan yang dilakukan anak buahnya. ”Kehadiran saya untuk melihat adik adik mengamankan ibadah di  Jakarta,” ujar Timur di gereja Katedral Jakarta tadi malam (24/12).  

Secara umum menurut Timur, seluruh wilayah Jakarta malam ini aman dan seluruh umat dapat menjalankan ibadah dengan khidmat. Selain Jakarta, secara keseluruhan kondisi malam Natal di seluruh Indonesia juga berjalan dengan aman dan tertib.  ”Laporan dari daerah semuanya kondusif. Ini kita syukuri, alhamdulillah,” kata alumnus kpol 1978 itu. 

Titik pengamanan disesuaikan dengan kondisi. Jumlah personel di masing-masing provinsi berbeda-beda. ”Kalau untuk daerah, Pemda sudah menyiapkan untuk mengamankan kegiatan agama,” katanya.

Khusus di Jakarta, dikerahkan 5.992 personel untuk menjaga 16 ribu gereja di Jakarta. Aparat tersebut adalah aparat gabungan dari satuan Polri, TNI, Satpol PP dan Dishub Jakarta.

Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Agus Rianto menambahkan, pengamanan akan berlangsung terus sampai awal 2013. ”Polri terus mewaspadai dan mengantisipasi kemungkinan adanya kerawanan, termasuk terorisme,” katanya.
Pengerahan pasukan Brimob, Densus dan intelijen dilakukan secara terkoordinasi. ”Tentu, jumlah dan plottingnya disesuaikan dengan analisa situasi,” katanya.

Secara terpisah, sumber Jawa Pos di lingkungan anti teror menyebutkan hingga tadi malam, kesiapsiagaan terhadap aksi terorisme sangat tinggi. ”Berbagai data intelijen yang masuk kami evaluasi dan kami ukur kadar akurasinya,” katanya.

Tren ancaman sebenarnya terbaca sejak dua pekan lalu. Saat penangkapan tersangka terorisme Roki Aprisdianto di madiun, Densus 88 menemukan beberapa ketarangan yang cukup mengejutkan. Namun, penyidik ini menolak menjelaskan secara detail. ”Yang jelas, kerawanan di Poso juga kami ukur. Itu bisa saja pengalihan strategi agar konsentrasi Densus kesana saja. Kami tidak boleh terkecoh,” katanya.
  
Menteri Agama Minta Masyarakat Tetap Akur

Di bagian lain, Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali menghimbau seluruh masyarakat Indonesia menyambut hari Natal 2012 dengan hikmat. ’’Harus tetap akur,’’ katanya usai pembukaan Konferensi Internasional tentang Fatwa di Jakarta kemarin (24/12).
 
Setiap perayaan natal, atau hari besar keagamaan non-Islam lainnya, selalu memunculkan persoalan. Yakni, sempat muncul fatwa jika umat muslim diharamkan mengucapkan selamat natal atau hari besar agama non-Islam lainnya. Dari kecenderungan ini, menteri yang akrab disapa SDA itu mengatakan tidak perlu dipersoalkan.

’’Pemerinta h nyatakan umat muslim boleh mengucapkan selamat natal kepada umar yang merayakannya,’’ kata SDA. Bahkan dia mengatakan akan mengikuti perayaan natal nasional yang rencananya digelar 27 Desember nanti. ’’Dalam momen perayaan natal nasional itu saya datang dan mengenakan kopyah,’’ kata dia lantas tertawa.

SDA mengatakan jika memperdebatkan fatwa yang mengharamkan umat muslim mengucapkan selamat natal tidak relevan lagi dengan semangat kebersamaan. Dia mengatakan tidak menjadi persoalan jika ada umat muslim yang mengucapkan selamat natal bahkan ikut merayakan natal.

’’Yang penting keteguhan imannya sebagai seorang muslim tetap terjaga,’’ tandas menteri yang juga Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Selain meminta masyarakat menjaga solidaritas menyambut natal, SDA secara resmi juga mewakili unsur pemerintah juga mengucapkan selamat natal kepada umat yang merayakannya. Dia berharap perayaan natal ini bisa berlangsung dengan hikmat dan aman.

SDA juga mengecam jika ada pihak-pihak yang ingin mengusik ketenangan natal tahun ini. Jika kebetulan yang mengusik ini adalah umat muslim, dia mengatakan bisa memperburuk citra umat muslim di mata dunia. SDA mengatakan jika saat ini pihaknya sedang membangun citra positif umat muslim. Terutama  umat muslim yang ada di Indonesia.

’’Umat muslim di Indonesia itu bukan umat muslim yang suka kekerasan atau perang,’’ katanya. Sebaliknya, umat muslim di Indonesia adalah umat yang ramah dan toleransi. Entah itu kepada sesama muslim atau dengan umat agama lainnya.
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono yang mendampingi SDA juga menyampaikan selamat natal. ’’Tidak perlu diperdebatkan halal-haram mengucapkan selamat natal,’’ kata dia. Agung juga tidak ketinggalan mengucapkan selamat natal 2013 kepada masyarakat yang merayakannya. (rdl/ wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Liburan di Yogya, Dahlan Sidak ke Kios Pupuk

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler