Natal dan Tahun Baru, Sulteng Siaga I

Senin, 23 Desember 2013 – 00:42 WIB
Sulawesi Tengah Siaga I jelang Natal dan Tahun Baru. Foto: JPNN.com

jpnn.com - PALU – Pengamanan wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng), yang masuk daerah rawan konflik diperketat. Jelang Natal dan Tahun Baru, pengamanan Sulteng ditetapkan Siaga I.

Hal itu disampaikan Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Ari Dono Sukmanto. Usai apel gelar pasukan Operasi Lilin 2013 di halaman kantor Gubernur Sulteng, Ari mengatakan bahwa penetapan siaga I ini berdasarkan analisa dan evaluasi dari Mabes Polri.

BACA JUGA: Kelakuan Bupati Ngada Coreng Dunia Penerbangan

“Meski memang hasil analisa itu dilihat dari beberapa kejadian tahun lalu. Namun beberapa bulan terakhir kondisi Sulteng secara umum cukup kondusif,” kata Ari seperti yang dilansir Radar Sulteng (JPNN Group), Minggu (22/12).

Situasi yang kondusif itu, sebut dia, tidak lepas dari peran Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten, yang mau berkontribusi serta memediasi pihak kepolisian melakukan sosialisasi-sosialisasi yang bersifat persuasif di tengah-tengah masyarakat. Disinggung tentang perintah khusus Kapolda, kepada anggota dalam menangani para oknum yang mengganggu jalannya perayaan Natal dan Tahun Baru, semisal penggunaan senjata api, dia mengaku semua harus sesuai aturan.

BACA JUGA: Petugas Bandara Kewalahan Hadapi Satpol PP

“Memang anggota diberi senjata untuk lakukan tindakan represif, yang tegas namun terukur. Dilihat saja bagaimana ancamannya. Kan sudah ada prosedurnya,” tegasnya.

Masih menurut polisi pemilik satu bintang di pundaknya itu, aktivitas masyarakat menjelang Natal dan tahun baru, di tempat-tempat perbelanjaan, terminal bus, bandara dan pelabuhan memang meningkat. Untuk, itu dia mengimbau kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan.

BACA JUGA: Alasan Perangkingan, Pengumuman CPNS Ditunda

“Terutama juga untuk pengendara bermotor, harus memperhatikan kelengkapan berkendara, agar menghindari lakalantas,” jelasnya.

Bagi umat Nasrani yang hendak beribadah nantinya, juga diminta untuk tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan yang memancing aksi tindak kriminal, serta membawa barang seperlunya saat beribadah ke Gereja. Tidak lupa, Ari Dono mengajak, para pemuda dan pengurus Gereja, dapat meningkatkan pengamanan lingkungan, dan jika perlu melengkapi lingkungan Gereja dengan kamera CCTV. “Ini juga mempermudah kami, dalam dalam memantau aktivitas warga,” terangnya.

Untuk diketahui, dalam rangka Operasi Lilin 2013 yang digelar mulai 23 Desember mendatang, Polda Sulteng melibatkan sekitar 2.050 petugas keamanan. Masing-masing terdiri dari, 980 personel kepolisian, dan 1.070 personel dari instansi samping atau pendukung dari TNI, Orari, Rapi, Senkom, Dishub, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, Jasa Raharja, Dinkes, PMI, Pramuka, Basarnas dan PLN.  Untuk meminimalisir segala kerawanan tersebut, Polda Sulteng membangun Ada 49 pos pengamanan dan 22 pos pelayanan se Sulawesi Tengah. (agg/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirut Merpati Sesalkan Kejadian Blokir Bandara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler