Kondisi ini dibenarkan Kasi Distribusi Ketenagalistrikan Dinas ESDM, Ade Supriyatna. Ia mengakui banyak PJU yang tak berfungsi dan sarana pendukung yang rusak. Berdasarkan pantauannya, hampir di setiap daerah perbatasan terdapat PJU yang mati. Penyebabnya masih sama. Banyak tangan jahil mencuri komponen PJU.
“Tadi malam sampai subuh kami memantau ke sejumlah titik. Ternyata ada beberapa komponen lampu yang hilang lagi,” ungkapnya, Sabtu (15/12).
Ade mengatakan, penelusuran tim ESDM di Jalan Nasional, Provinsi, dan Kabupaten menemukan fakta yang cukup mencengangkan. Sejumlah PJU yang baru dipasang selama dua bulan, sudah raib digondol maling. Seperti hilangnya mbeberapa panel PJU di jalur Jasinga dan Cigudeg. Padahal PJU di wilayah itu baru saja diperbaiki.
“Di Jalan Mayor Oking di depan toko Anggada juga sama. Isian boks panel hilang. Tapi sudah kami perbaiki dan jalur itu sekarang aman,” kata dia.
Kondisi ini diakui Ade menjadi beban tambahan pihaknya. Hingga kini, ESDM sudah mengalami kerugian milyaran rupiah akibat aksi pencurian boks panel dan komponen PJU. Bahkan, sebelumnya kondisi di sejumlah Kecamatan malah lebih parah lagi. Terutama di wilayah perbatasan, seperti Kecamatan Parungpanjang, Cigudeg dan Jasinga. Tak perlu menunggu lama, sepekan dipasang, puluhan komponen PJU sudah hilang.
“Daerah rawan di perbatasan-perbatasan. Tajurhalang, Jasinga, Cigudeg. Di wilayah wilayah itu memang rawan pencurian,” terangnya.
Ade menambahkan, idealnya dibutuhkan 22 ribu PJU untuk bisa menerangi Kabupaten. Namun ESDM tak pernah sukses menjaga kondisi itu bertahan lama, akibat aksi pencurian. Karenanya, Ade meminta semua elemen masyarakat untuk turut menjaga kondisi PJU. Keberadaan PJU menjadi sangat vital bagi masyarakat, untuk meminimalisir kecelakaan dan tindak kriminal.
“Tolong bantu dijaga PJU demi kita juga. Perhatikan PJU di lingkungan sekitar, termasuk komponen PJU yang sering dicuri, seperti kabel, kontaktor, NCB, lampu dan PTS PJU,” tandasnya. (ric)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Penipuan Calo TKI Bertambah
Redaktur : Tim Redaksi