jpnn.com, JAKARTA - Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim, menyebutkan libur natal membuat pelaku pasar tidak terlalu banyak melakukan manuver pasar, sehingga kondisi nilai tukar rupiah masih kondusif.
Dalam penutupan perdagangan di pasar spot, nilai tukar (kurs) rupiah pada Kamis (26/12), masih menguat pascakondusifnya perayaan Natal di tanah air.
BACA JUGA: Jelang Natal 2019, Rupiah Diprediksi Melemah
Rupiah ditutup menguat 21 poin atau 0,15 persen di level Rp 13.958 per dolar AS berbanding posisi hari sebelumnya Rp 13.979 per dolar AS.
"Kondisi libur Natal masih mengisyaratkan bahwa pelaku pasar masih enggan untuk masuk pasar sehingga fluktuasi mata uang garuda tidak terlalu besar jaraknya," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta.
BACA JUGA: Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah, Hubungan AS-Tiongkok Masih Isu Utama
Dari eksternal, optimisme pasar kembali meningkat setelah adanya informasi damai dagang fase satu antara AS dan Tiongkok akan ditandatangani.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke Rp13.977 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.958 per dolar AS hingga Rp13.980 per dolar AS.
BACA JUGA: Oknum Ini Jual iPhone dengan Komponen Cacat Bisa Untung Ratusan Miliar Rupiah
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan rupiah melemah menjadi Rp13.982 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.978 per dolar AS. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha