NATO Terus-terusan Tekan Rusia, tetapi Ogah Lindungi Ukraina dari Serangan Nuklir

Rabu, 19 Oktober 2022 – 22:50 WIB
Ledakan nuklir. Ilustrasi/foto: YouTube

jpnn.com, BRUSSEL - Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg pada Selasa (18/10) kembali memperingatkan "konsekuensi serius" jika Rusia menggunakan senjata nuklir melawan Ukraina.

"Risiko serangan nuklir terhadap Ukraina, penggunaan senjata nuklir terhadap Ukraina kecil namun tentunya akan berdampak, konsekuensi yang sangat besar," kata Stoltenberg saat berpidato langsung lewat video di hadapan Forum Kebijakan Luar Negeri Berlin 2022.

BACA JUGA: Serangan Balik Ukraina Tak Terbendung, Rusia Terusir dari 600 Permukiman

"Jadi, ini adalah risiko yang harus kita tangani secara serius. Dan kami melakukannya dengan memberikan pesan jelas kepada Rusia bahwa akan ada konsekuensi serius untuk Rusia jika mereka menggunakan senjata nuklir di Ukraina," katanya.

"Kami juga mengingatkan Rusia bahwa perang nuklir tidak bisa dimenangi dan jangan pernah diperjuangkan," kata Stoltenberg.

BACA JUGA: Bantu Rusia Bantai Warga Ukraina, Iran Langgar Resolusi 2231

Menyangkut perang Rusia di Ukraina, ketua NATO itu juga menegaskan kembali bahwa aliansi militer mereka "siap untuk segala kemungkinan".

Stoltenberg mengesampingkan kemungkinan NATO memberikan perlindungan nuklir untuk Ukraina sebagai pertahanan melawan Rusia.

BACA JUGA: Prancis Latih Tentara Ukraina Gunakan Sistem Pertahanan Crotale, Rusia Bakal Kewalahan

Sikapnya itu menandakan bahwa perisai nuklir seperti itu hanya diperuntukkan bagi negara anggota.

Sekjen menyatakan "prioritas utama" NATO adalah menyediakan lebih banyak dukungan militer bagi Ukraina.

"Kita semua harus berbuat lebih," katanya.

Stoltenberg menuturkan bahwa putaran terbaru serangan rudal Rusia terhadap kota-kota besar Ukraina menjadi "eskalasi paling serius sejak awal perang" 24 Februari. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler