Nawawi Pomolango Beber 6 Fakta Keributan dengan Mumtaz Rais

Minggu, 16 Agustus 2020 – 11:58 WIB
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango beber 6 fakta keributannya dengan Mumtaz Rais. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Nawawi Pomolango menjelaskan soal keributan antara dirinya dengan putra Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais, di dalam pesawat Garuda Indonesia penerbangan Gorontalo-Makassar-Jakarta, Rabu (12/8).

"Kalau ada yang saya merasa perlu sampaikan, mungkin lebih tertuju pada pernyataan beberapa pihak bahwa seakan urusan telah selesai di atas pesawat tetapi saya kemudian meneruskan laporan ke pihak Kepolisian Bandara Soetta," kata Nawawi dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (15/8).

BACA JUGA: Mumtaz Rais Berulah, Hanum Pastikan Pak Amien Rais Tak Akan Menyerah

Nawasi membeberkan alasan mengapa dirinya mengingatkan Mumtaz dalam penerbangan tersebut.

Pertama, dia duduk sederet den Mumtaz Rais di pesawat tersebut.

BACA JUGA: 5 Fakta Mumtaz Rais yang Berdebat dengan Wakil Ketua KPK di Pesawat

"Bahwa seat saya dengan yang bersangkutan adalah sederet. Yang bersangkutan di 6A dan saya 6K dan tidak ada orang lain lagi di barisan kursi tersebut," ungkap Nawawi.

Kedua, Nawawi Pomolango mengatakan komunikasi melalui telepon seluler yang dilakukan Mumtaz berlangsung di saat pesawat sedang melakukan pengisian bahan bakar di bandara di Makassar, Sulawesi Selatan.

BACA JUGA: Wabup Bupati Way Kanan Meninggal karena COVID-19, Ini Penyakit Penyerta yang Dideritanya

Ketiga, ia mengatakan cara Mumtaz Rais berkomunikasi dengan suara keras telah sangat mengganggu hak kenyamanan yang seharusnya diperoleh dirinya sebagai sesama penumpang.

Keempat, Nawawi mengingatkan Mumtaz Rais setelah teguran dari kru pesawat diceueki.

"Saya ikut mengingatkan yang bersangkutan setelah upaya berulang awak kabin untuk meminta yang bersangkutan berhenti menelepon tidak diindahkan yang bersangkutan," ucap Nawawi.

Kelima, ia mengungkapkan kalimat awal yang diucapkannya untuk ikut mengingatkan Mumtaz hanya "mas, tolong dipatuhi aja aturannya".

Keenam, Nawawi menyatakan tidak pernah ada acara maaf memaafkan antara Mumtaz dengan dirinya bahkan meski telah ditenangkan awak kabin dan rekannya, ia masih terus mengucapkan kata "pahlawan kesiangan".

Atas insiden tersebut, Nawawi saat itu menyampaikan akan meneruskannya ke pihak berwenang di Bandara Soekarno-Hatta.

"Jadi, yang bersangkutan sangat mengetahui kalau saya akan menyampaikan laporan tersebut. Ada pihak lain yang merupakan teman yang bersangkutan, saat hendak turun pesawat mengucapkan permohonan maaf tetapi yang bersangkutan sendiri telah buru-buru turun tanpa tegur sapa apapun," ujar Nawawi.

Ia pun menyerahkan sepenuhnya kepada Kepolisian atas laporan yang telah disampaikannya tersebut.

"Jadi saya pikir, biarlah apa yang telah saya sampaikan ke pihak Polres Bandara Soetta menjadi kompetensi Pak Kapolres dan jajarannya untuk menindaklanjutinya," kata Nawawi Pomolango terkait perselisihannya dengan Mumtaz Rais. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler