JAKARTA - Pertemuan antara Nazaruddin dan Nasir serta pengacara Djufri Taufik di luar jam besuk yang dipergoki Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana pada Rabu (8/2) lalu, ternyata terus berbuntut. Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin, menjadikan kasus itu sebagai momentum untuk bersih-bersih.
Jika sebelumnya Kepala Pengamanan Rutan Cipinang berinisial FA dicopot, kini giliran tiga pejabat di Kementrian Hukum dan HAM juga mengalami nasib serupa. Ketiga pejabat Kemenkumham yang dicopot itu adalah adalah Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham DKI Jakarta Taswin Tarib, Kadiv Pemasyarakatan Hafiluddin, serta Kepala Rutan Cipinang, Suharman.
Amir Syamsuddin dalam jumpa pers di kantornya, Minggu (12/2) menyatakan bahwa pihaknya sudah mengantongi penyimpangan yang dilakukan anak buahnya terkait kasus "rapat gelap" antara Nazar, Nasir dan Djufri Taufik yang pernah menjadi pengacara bagi Mindo Rosalina Manulang. "Sudah dibangun dan dipasang CCTV yang langsung masuk ke ruangan Menteri dan Wamen. Dari pantauan itu lah ditemukan penyimpangan yang memerlukan evaluasi menyeluruh," kata Amir.
Namun demikian Amir mengaku belum menunjuk pengganti setelah melakukan pencopotan. Sebab, pengganti pejabat yang dicopot harus benar-benar layak dan patut. "Nanti melalui fit and proper test," imbuh mantan pengacara itu.
Dikatakannya pula, evaluasi menyeluruh tak hanya sebatas pada pencopotan pejabat Kemenkumham. Nantinya, akan dibangun pula Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) khusus bagi narapidana kasus korupsi.
Selain itu Amir juga menegaskan bahwa lapas dan Rutan harus bebas dari pungutan liar. "Konsekuensinya tegas jika sampai ada penyimpangan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Denny Indrayana pada Rabu (8/2) malam lalu memergoki pertemuan antara Nazaruddin, Nasir, serta Djufri dan Arif Rahman di Rutan LP Cipinang. Denny mengatakan, dirinya merasa curiga dengan kegiatan di LP Cipinang dari kamera CCTV yang tersambung ke ruangan kerjanya.
Menurut mantan staf khusus Presiden bidang hukum itu, Nasir bisa leluasa masuk karena mengatasnamakan Komisi III DPR. Namun Denny meragukannya. Bahkan dari buku tamu pengunjung Nazar, diketahui bahwa Nasir sering berkunjung di luar jam besuk. (ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bongkar Kasus Century, KPK Ekspos Tengah Malam
Redaktur : Tim Redaksi