JAKARTA - Muhammad Nazaruddin akhirnya bisa duduk lagi di kursi terdakwa setelah sebelumnya menjalani perawatan di RS Polri Kramatjati karena sakit. Pada persidangan di Pengadilan Tipikor, Rabu (28/3) dengan agenda pemeriksaan terdakwa, Nazaruddin tidak hanya menjawab pertanyaan hakim.
Di hadapan majelis hakim yang diketuai Darmawati Ningsih, dengan tegas Nazaruddin malah meminta JPU KPK menunjukkan uang Rp 4,6 miliar sebagaimana surat dakwaan. "Saya minyta diperlihatkan dulu uang 4,6 miliar," pinta Nazar. Ia beralasan, selama ini tidak pernah melihat uang Rp 4,6 miliar dari proyek Wisma Atlet SEA Games itu.
Menanggapi pernyataan Nazaruddin, tim JPU KPK langsung menimpali. JPU menegaskan, tidak ada barang bukti berupa uang. "Nanti kami tunjukkan, bentuknya bukan uang tapi cek," ucap JPU, I Kadek Wiradana
Tak puas dengan jawaban JPU, Nazar pun melontarkan permintaan lagi. "Saya meminta sesuai janji, Yang Mulia. Tunjukkan uang Rp 4,6 miliar sesuai dakwaan," pintanya.
Namun tetap saja JPU bertahan. "Terkait Rp 4,6 miliar, di barang bukti tdk ada karena adanya cek," kata Kadek mengulangi jawaban sebelumnya.
Akhirnya majelis pun menengahi. Majelis agar JPU menunjukkan barang bukti yang dikantongi di akhir persidangan.
Seperti diketahui, Nazar didakwa menerima lima lembar cek senilai Rp 4,6 miliar. Cek tersebut sebagai fee dari PT Duta Graha Indah (DGI) Tbk yang memenangi kontrak proyek Wisma Atlet SEA Games di Palembang senilai Rp 191,6 miliar.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer Persoalkan Tindak Lanjut SE Menpan
Redaktur : Tim Redaksi