Negara ASEAN Ini Dapat 600 Ribu Dosis Vaksin COVID-19 dari China, Gratis

Minggu, 07 Februari 2021 – 22:22 WIB
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, PNOM PENH - Bantuan vaksin COVID-19 sebanyak 600.000 dosis yang diberikan China ke Kamboja tiba di Phnom Penh, Minggu (7/2). Vaksin yang dibawa menggunakan pesawat khusus tersebut, akan diberikan ke tenaga kesehatan serta anggota militer negara ASEAN itu.

Jumlah kasus positif di Kamboja masih lebih rendah apabila dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara. Kamboja, negara berpenduduk 16 juta jiwa, melaporkan 474 kasus positif dan tidak ada korban jiwa.

BACA JUGA: Sudah Dipakai di Indonesia, Vaksin Sinovac Baru Dapat Izin Pemasaran di China

Namun, otoritas kesehatan setempat mengamati adanya klaster penularan di Kamboja pada November 2020.

Kamboja, salah satu negara berpendapatan rendah di Asia, merupakan mitra penting China dalam beberapa tahun terakhir.Beijing mengumumkan pihaknya akan mengirimkan satu juta vaksin COVID-19 buatan Grup Farmasi Nasional China (Sinopharm) ke Kamboja. Vaksin itu akan diberikan ke 500.000 warga Kamboja.

BACA JUGA: Masyarakat Harus Bijak Menerima dan Menyebarkan Berita Seputar Vaksin Covid-19

Sementara itu, Australia pada 1 Februari 2021 mengatakan pihaknya akan menyalurkan bantuan dana sebesar 28 juta dolar AS (sekitar Rp392,5 miliar) ke Kamboja untuk pembelian vaksin yang memperoleh izin pakai darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, dalam sambutannya saat menerima vaksin di bandara internasional di Phnom Penh, menyampaikan ucapan terima kasih kepada China.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Israel Kirim 2 Ribu Dosis Vaksin COVID-19 ke Palestina

"Teman baik akan membantu satu sama lain saat dibutuhkan, dan terkait itu, bantuan vaksin ini merupakan pesan penting yang menunjukkan kuatnya ikatan dan kerja sama antara dua negara dan rakyat di dua negara, Kamboja dan China," kata Hun Sen lewat sambutannya yang disiarkan oleh televisi nasional.

Sebanyak 600.000 dosis vaksin COVID-19 yang diberikan oleh China akan dibagikan secara merata untuk anggota militer serta tenaga kesehatan, kata Kementerian Pertahanan Kamboja.

Hun Sen sempat mengatakan ia akan menjadi orang pertama yang divaksin. Namun pada minggu ini ia mengatakan dirinya tidak dapat melakukan hal tersebut karena terganjal masalah usia.

Vaksin COVID-19 buatan Sinopharm tidak direkomendasikan untuk orang berusia di atas 60 tahun. Hun Sen saat ini berusia 68 tahun. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler