Pemerintah negara bagian Victoria (Australia) akan melipatduakan usaha untuk menangani kontra terorisme, dengan mengangkat 88 spesialis di bidang tersebut, dengand dana sekitar $ 49,4 juta (sekitar Rp 500 miliar).

Polisi Victoria akan meningkatkan penyelidikan mengenai kejahatan yang berhubungan dengan terorisme, meningkatkan usaha pencegahan, dan lebih rinci menganalisa isi sosial media, dalam usaha mereka menangkal ancaman tindak ekstrimisme dengan kekerasan.

BACA JUGA: Demi Penguin, Pemerintah Victoria Beli 175 Rumah Warga Selama 25 Tahun

Separuh dari 88 lapangan kerja ini akan berada di jajaran kepolisian, yang sisanya adalah ahli intelejen dan analis di bidang forensik.
 


Menteri Utama Victoria Daniel Andrews

BACA JUGA: Sewa Tempat Tinggal di Sydney Paling Tak Terjangkau di Australia

Menteri Utama Victoria Daniel Andrews  mengatakan serangan teroris di Paris baru-baru ini menunjukkan 'bahwa kita tidak boleh lengah."

"Kita tidak akan dikalahkan oleh ancaman dan tantangan yang kita hadapi dari sekelompok minoritas, kita tidak akan kalah oleh tantangan tersebut. Kita lebih besar dan lebih kuat daripada itu." kata Andrews.

BACA JUGA: Pendanaan Berkurang, Sepertiga NGO di Australia Rencanakan Merger

"Tambahan staf ini akan memungkinkan Kepala Kepolisian Victoria untuk memastikan adanya pengawasan terbaik, data intejelen terbaik, mengetahui pergerakan orang-orang yang dicurigai."

'Ini adalah tantangan nyata, ancaman nyata, dan cara terbaik untuk mengatasinya adalah memberikan sumber daya yang diperlukan oleh Polisi Victoria."

Kepala Polisi Victoria  Graham Ashton mengatakan sumber daya tambahan ini akan menjadikan Polisi Victoria memiliki unit kontra terorisme terbaik di Australia.

Dia mengatakan jumlah orang yang dicurigai semakin meningkat, dan tambahan sumber daya selalu diterima dengan baik.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengungsi Suriah Ini Akhirnya Bertemu Kembali dengan Keluarganya di Jerman

Berita Terkait