NEW YORK - Selain rutin merilis daftar orang terkaya, majalah ekonomi Forbes menyusun daftar negara-negara berdasar kekayaan warganya. Kemarin daftar negara terkaya di dunia itu dirilis dengan menempatkan negara kaya minyak Qatar di urutan teratas.
Majalah Forbes memeringkat negara-negara kaya tersebut berdasar perhitungan PDB (produk domestik bruto) per kapita dari Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF). Untuk membuat peringkat negara-negara terkaya di dunia, Forbes melihat pada PDB per kapita yang disesuaikan dengan daya beli bagi 182 negara.
"Pada dasarnya, inilah satu-satunya cara kita membandingkan PDB antarnegara," ujar Gian Luca Clementi, profesor ekonomi di Universitas New York, kepada Forbes.
Dalam data Forbes, negara di Teluk Persia dengan jumlah penduduk 1,7 juta jiwa itu mencatat PDB per kapita diperkirakan lebih dari USD 88.000 pada 2010. Jika dirupiahkan, PDB per kapita Qatar Rp 792 juta per tahun atau dengan kata lain tiap penduduk Qatar berpenghasilan Rp 66 juta per bulan.
Kekayaan Qatar terdongkrak oleh melambungnya harga minyak dan besarnya cadangan gas alam yang mereka miliki. Qatar punya cadangan gas alam terbesar ke-3 di dunia dan sebagian besar sudah diinvestasikan dalam infrastruktur untuk mencairkan dan mengekspornya.
Di urutan kedua setelah Qatar, negara terkaya adalah Luksemburg. Dengan PDB per kapita di atas USD 81.000, negara dengan jumlah penduduk hanya setengah juta jiwa itu menjadi pusat keuangan sejak paro kedua abad ke-20. Luksemburg menawarkan jasa kerahasiaan hukum perbankan yang sangat ketat sehingga lekat dengan reputasi sebagai surganya penggelap pajak.
Urutan ketiga negara terkaya di dunia adalah Singapura. Negara tetangga tersebut digerakkan oleh sektor teknologi, manufaktur, dan finansial. Pendapatan per kapita masyarakatnya hampir mencapai USD 56.700.
Urutan keempat adalah Norwegia dengan jumlah pendapatan dari minyak bumi yang sebagian besarnya adalah hasil ekspor dan merupakan kontribusi utama bagi negara itu. Norwegia mencatat PDB per kapita yang hampir mencapai USD 52.000. Negara tersebut juga merupakan salah satu negara eksporter gas terbesar di dunia.
Urutan kelima ditempati oleh negara yang juga tetangga Indonesia, Brunei Darussalam, di Pulau Kalimantan. Negara kecil tersebut menuai manfaat dari melambungnya harga minyak bumi dan ladang gas alam yang sangat luas. PDB per kapita negara yang dipimpin Sultan Hasanal Bolkiah itu lebih dari USD 48.000. (gal/c10/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duka Mendalam buat Dua Remaja Penderita Kanker
Redaktur : Tim Redaksi