jpnn.com, JAKARTA - Jepang bekerja sama dengan negara-negara G7 untuk memastikan implementasi sanksi ekonomi terhadap Rusia dan bank sentralnya.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan Jepang Masato Kanda.
BACA JUGA: Rusia Menginvasi Ukraina, Egy Maulana Vikri & Witan Sulaeman Ikut Protes Keras
"Kami akan menanggapi dan bekerja sama dengan masyarakat internasional, termasuk G7 sehingga, kami akan mengerahkan biaya maksimum untuk memastikan sanksi terhadap Rusia," kata Kanda, dikutip dari Reuters, Senin (28/2).
Kanda yang mengawasi kebijakan mata uang Jepang di Kementerian Keuangan membuat pernyataan tersebut setelah berdiskusi dengan Bank of Japan dan Badan Layanan Keuangan Jepang.
BACA JUGA: Menginvasi Ukraina, Rusia Diusir dari SWIFT
Negara-negara barat telah menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Rusia, termasuk memblokirnya dari sistem pembayaran internasional SWIFT.
"Kami menyesuaikan dengan ekonomi Barat untuk memastikan sanksi itu efektif," ujar Kanda.
SWIFT adalah Society Worldwide Interbank Financial Telecommunication digunakan oleh sebagian besar transaksi pembayaran dan pengiriman dana internasional.
SWIFT merupakan jaringan pengiriman pesan antarlembaga keuangan global untuk mengirim dan menerima informasi transaksi dengan cepat dan aman.
Salah satu kegunaan SWIFT dengan instruksi pengiriman dana.
Adapun anggota SWIFT ada lebih dari 11 ribu lembaga keuangan di dunia. Pada 2021, rata-rata lembaga keuangan tersebut mengirimkan 42 juta pesan per hari.(mcr9/jpnn)
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Dea Hardianingsih