jpnn.com - Sejumlah negara memberi sanksi dengan memblokir akses Rusia pada sistem pembayaran perbankan internasional (SWIFT).
Sanksi tersebut diberikan karena invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.
BACA JUGA: Google dan Meta Beri Sanksi Keras Pada Media Milik Rusia
Adapun pihak-pihak yang memberikan sanksi kepada Rusia ialah Amerika Serikat (AS), Kanada, Inggris, dan Uni Eropa.
Presiden AS Joe Biden mengaku mengutuk serangan yang dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin.
BACA JUGA: Konflik Rusia-Ukraina, Tiongkok Mendukung NATO dan Uni Eropa Terkait Hal ini
"Kami akan meminta pertanggungjawaban Rusia dan secara kolektif akan memastikan bahwa perang ini adalah kegagalan strategis Putin," kata Biden dalam keterangan Gedung Putih, dikutip dari The Guardian, Minggu (27/2).
Inggris dan Spanyol adalah pendukung awal langkah untuk memblokir Rusia dari SWIFT, sementara Jerman sempat menolak usulan tersebut.
BACA JUGA: Peringatan! Bagi Pengguna Ponsel Android Hindari 21 Aplikasi Ini, Berbahaya
Kemudian, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock membuat pernyataan bersama Komisi Eropa untuk melakukan pemblokiran tersebut.
"Uni Eropa dan mitranya bekerja melumpuhkan kemampuan Putin untuk membiayai alat perangnya," kata Presiden Komisi Eropa Ursula Von der Leyen.
Dia menegaskan pihaknya akan memastikan sejumlah bank Rusia terhapus dari SWIFT.
“Kami akan melumpuhkan aset bank sentral Rusia. Ini akan membekukan transaksinya dan membuat bank sentral mereka tidak mungkin melikuidasi aset,” tutur Von der Leyen.
Dengan begitu, Rusia akan dilarang menggunakan aset keuangan mereka di pasar internasional.
Gedung Putih membentuk satuan tugas untuk memastikan penerapan sanksi keuangan itu dengan mengidentifikasi dan membekukan aset individu atau perusahaan yang terkena sanksi.
"Kami mendukung pemerintah dan rakyat Ukraina dalam upaya heroik mereka melawan invasi Rusia," ujar Biden.
Oleh karena itu, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang memberikan sanksi kepada Rusia.
"Terima kasih kepada teman-teman kami atas komitmennya untuk menghapus beberapa bank Rusia dari SWIFT dan melumpuhkan aset bank sentral Rusia," tulis Shmyhal di akun Twitter miliknya. (mcr9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringatan Untuk Rekan Yudi, Lebih Baik Menyerah, Polisi Sudah Bergerak
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dea Hardianingsih