jpnn.com, KABUPATEN BANDUNG - Pemerintah Kabupaten Bandung berencana membuka sekolah untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka, meskipun daerah itu masuk zona merah Covid-19.
Kemungkinan membuka sekolah untuk KBM tatap muka ini disampaikan Bupati Bandung Dadang Naser.
BACA JUGA: Camat Yassin Meyakini Lurah Setyanto Terinfeksi Covid-19 Bukan karena Acara Maulid Nabi
Menurut Dadang, rencana itu didasarkan pada aspirasi dari masyarakat karena ada sejumlah pelajar yang kesulitan belajar secara virtual atau sekolah daring.
"Terutama mereka yang tidak bisa virtual, karena sinyalnya. Karena memang di kondisi AKB (adaptasi kebiasaan baru) ini sekolah masih tutup," kata Dadang di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/11).
Namun demikian, sekolah harus betul-betul siap menerapkan protokol kesehatan bila ingin menggelar KBM tatap muka.
Lalu, kegiatan tersebut harus dibatasi secara ketat dengan kehadiran 10 hingga 20 persen siswa saja.
Menurut Dadang, hal itu juga sedang menjadi pembahasan di Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, termasuk syarat-syarat protokol kesehatan yang harus diterapkan serta jadwal pembukaan.
"Termasuk SMA, SMK sedang disiapkan. Nanti ada tes dulu, sekolah mana yang betul-betul siap dengan protokol kesehatannya," jelasnya.
BACA JUGA: Kasus Aktif Covid-19 Meningkat, Jawa Barat Tertinggi, DKI Bagaimana?
Diketahui bahwa Kabupaten Bandung saat ini masuk dalam zona merah penularan Covid-19 bersama enam daerah lainnya di Jabar, yakni Kabupaten Bekasi, Karawang, Purwakarta, Tasikmalaya, Kota Bekasi, dan Kota Cimahi.
Daerah masuk zona merah karena adanya peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung, baik klaster pondok pesantren, dan klaster keluarga.(antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA JUGA: AB Ditangkap Gara-gara Membawa Barang Terlarang, Kasihan Istri dan Anaknya
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam