BUYARNYA gencatan senjata antara separatis pro-Rusia dengan tentara Ukraina telah menciutkan nyali Badan Keamanan dan Kerja Sama Eropa (OSCE) yang hendak berkunjung ke lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH17. Namun, tidak demikian halnya dengan Angela Rudhart-Dyczynski. Perempuan asal Australia itu nekat menginjakkan kaki di lokasi jatuhnya pesawat nahas yang mengangkut putrinya pada 17 Juli lalu. Bersama sang suami, Jerzy Dyczynski, ibunda Fatima itu berjalan di sela-sela puing sambil meratap.
"Putri kami adalah sosok yang penuh semangat," kata Angela Sabtu lalu (26/7). Dia dan Jerzy mengenakan kaus berhias tulisan, Fatima: We Love You. Fatima, putri semata wayang pasangan Dyczynski tersebut, adalah mahasiswa teknik penerbangan. Ajal menjemput gadis 25 tahun itu saat hendak pulang ke Australia menjumpai ayah dan ibunya.
Angela tidak bisa membendung air matanya saat memandangi bangkai pesawat yang sudah tak lagi utuh. Pandangannya nanar menatap bangku-bangku dan serpihan kabin. Dia dan sang suami sempat duduk di salah satu bagian pesawat dan melemparkan pandangan ke sekelilingnya. Mereka lantas meletakkan karangan bunga berukuran besar di salah satu sudut.
Meski harus menghadapi risiko kehilangan nyawa karena lokasi jatuhnya pesawat bukan wilayah yang aman, Angela dan Jerzy tidak takut. "Kami sudah berjanji kepada Fatima untuk datang kemari," ungkap Jerzy. (AFP/AP/hep/c10/na)
BACA JUGA: Filipina Sambut Bayi Ke-100 Juta
BACA ARTIKEL LAINNYA... Data Kotak Hitam Perkuat Teori MH17 Ditembak Misil
Redaktur : Tim Redaksi