Nekat Pelihara Ikan Aligator, Ustaz Yusuf Mansur Ditegur Warganet

Jumat, 24 Juli 2020 – 07:56 WIB
Ustaz Yusuf Mansur. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ustaz Yusuf Mansur mendapat teguran dari salah satu warganet lantaran memelihara ikan aligator yang dipelihara di pesantren miliknya.

Hal tersebut diketahui dari unggahan pemilik pesantren Daarul Quran ini di akun Instagram miliknya, Kamis (23/7).

BACA JUGA: Ustaz Yusuf Mansur Menangis, Beber Kedekatannya dengan Ibunda Jokowi

"Ikan aligator di kolam pohon jamblang di DQ Ketapang Tangerang," tulis Ustaz Yusuf Mansur, memperlihatkan dua orang santrinya memegang ikan tersebut.

Ia mengatakan bahwa ikan tersebut dirawat sejak kecil oleh para santrinya di kawasan Tangerang.

BACA JUGA: Fatwa MUI soal Salat Jumat Ditiadakan, Ustaz Yusuf Mansur Bilang Begini

BACA JUGA: Kondisi Terkini Judika setelah Mulutnya Mengeluarkan Darah Kental Setiap Pagi

"Dari kecil nih, punya santri. Met shalawat ya. Met sedekah," lanjut pria yang karib disapa UYM ini.

Unggahan tersebut rupanya mengundang kritikan dari salah pengikut sang ustaz di akun Instagram.

Warganet tersebut mengingatkan bahwa ikan berbahaya tersebut dilindungi oleh Undang Undang.

"Maaf Ustadz Yusuf, terkait memelihara ikan aligator ini tertuang dalam Undang-undang 31 Tahun 2004 yang diubah menjadi Undang-undang 45 Tahun 2009 dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 41 Tahun 2014," tulis akun @bangben0206.

"Sesuai aturan, mereka yang memelihara ikan-ikan berbahaya dapat dikenai hukuman pidana penjara 6 tahun dan denda Rp1,5 miliar. Sementara, jika melepasliarkan ke perairan umum bisa dikenai hukuman pidana penjara 10 tahun dan denda Rp2 miliar. Dinilai berbahaya karena sifatnya invasif dan merusak ekosistem alami,"lanjut akun tersebut.

Mengetahui hal tersebut, sang ustaz pun langsung membalas komentar. Ia berterima kasih karena sudah diberitahukan mengenai ikan tersebut.

"Innalillah, benarkah? Siap. Saya kasih tahu kawan-kawan di pondok. Makasih ya, berharga sekali info ini," pungkas Ustaz Yusuf Mansur.(mg7/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler