Nekat Terabas Gunung Sumbing saat Pandemi, Doni Tata Disentil Perhutani  

Sabtu, 27 Juni 2020 – 08:58 WIB
Kegiatan pembalap Doni Tata cs yang disentil Perum Perhutani. Foto: Instagram

jpnn.com, JAKARTA - Pembalap nasional Doni Tata dan teman-temannya disentil Perum Perhutani lantaran nekat menerabas Gunung Sumbing saat pandemi COVID-19.

Perum Perhutani menuntut permintaan maaf dari pembalap nasional itu karena telah melanggar aturan di tempat pendakian.

BACA JUGA: Doni Tata Menang Dramatis di Kelas FF 250 Trial Game Asphalt 2019

"Doni Tata cs harus minta maaf ke publik, agar mengingatkan peminat terabas yang lain untuk tidak nekat melanggar aturan di tempat pendakian tak hanya di Gunung Sumbing saja," tutur perwakilan Perum Perhutani di Mapolda Metro Jaya, Jum'at (26/6).

Diketahui, pembalap Doni Tata CS nekat menaiki gunung Sumbing dengan kendaraan roda dua jenis motor cross.

BACA JUGA: Doni Tata Terkendala Masalah Mata

Selain Doni Tata, ada juga crosser cantik yang juga sudah melintang di dunia balap Tanah Air, Monita Permata Wijaya.

Foto-foto kegiatan mereka sempat viral dan panen hujatan di media sosial. Sebab, sejak Maret lalu, gunung tersebut ditutup akibat pandemi COVID-19.

BACA JUGA: Gunung Sumbing Makan Korban, Pendaki Tewas Tertimbun Longsor

Perum Perhutani melalui akun resmi menegaskan bahwa pihaknya tidak membuka jalur kendaraan dan melarang seluruh kegiatan berkendara di Gunung Sumbing tanpa terkecuali.

"KPH Kedu Utara juga tidak pernah bekerja sama dengan pengelola atau pihak-pihak lain untuk membuka jalur kendaraan pada kawasan hutan lindung, termasuk Gunung Sumbing," tulis akun tersebut.

Untuk ke depan, Perum Perhutani akan meningkatkan koordinasi dengan perangkat desa untuk berperan aktif memberikan pengertian dan teguran bahwa hutan lindung tidak dapat digunakan sebagai area terabas kendaraan bermotor roda dua.

"Kedepan kami akan meningkatkan koordinasi dengan desa-desa yang sering dilalui oleh kegiatan tersebut untuk bersama-sama memberikan pengertian bahwa hutan lindung tidak dapat digunakan sebagai area kendaraan bermotor, menggiatkan patroli pada batas kawasan," lanjut akun tersebut.

Doni Tata pun akhirnya meminta maaf karena sudah nekat menerabas gunung Sumbing, Wonosobo, beberapa waktu lalu. Video permintaan maaf Doni Tata itu diunggah di akun Instagram Exploregunung. (mg7/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler