jpnn.com - JAKARTA -- Kantor Imigrasi Klas I Jakarta Pusat melakukan pengawasan keimigrasian di sebuah hotel kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (13/10) malam.
Dalam operasi yang digelar pukul 21.00, itu petugas menemukan lima perempuan dan empat WNA.
BACA JUGA: KPK: Butuh Nyali Besar Libas Pungli
Delapan di antaranya tidak memiliki paspor.
Sedangkan, satu WNA asal Kamerun yang overstay sembilan bulan.
BACA JUGA: Bareskrim Fokus Telusuri Keterlibatan Petinggi Bulog
Dari pengawasan itu, petugas menemukan sejumlah benda mencurigakan di sebuah kamar.
Namun, sang penghuni kamar yang terindikasi ialah warga negara Kamerun, kabur dengan cara melompat jendela.
BACA JUGA: Pak Jokowi Juga Penasaran di Mana Dokumen Investigasi Kasus Munir
Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Kemenkumham Heru Santoso mengatakan, awalnya petugas menggeledah sebuah kamar dan menemukan berbagai kejanggalan.
Dari kamar itu petugas menemukan kertas yang merupakan contoh pembuatan mata uang asing palsu.
Ada daftar belanja baha-bahan kimia untuk pembuatan dollar Amerika Serikat palsu.
"Ada barang yang diduga kokain, ganja dan madat," kata Heru dalam keterangannya.
Petugas juga menemukan cairan NaCl untuk campuran yang diduga kokain.
Selain itu petugas menemukan paspor dan ID yang diduga milik penghuni kamar beserta barang di dalamnya berinisial TEA, WN Kamerun.
Ada pula barang-barang elektronik berupa dua unit laptop, flashdisk yang diduga berkaitan dengan mata uang asing palsu.
"Namun pada kamar tersebut diduga yang bersangkutan melarikan diri melalui jendela karena petugas menemukan jejak pada jendelanya," kata Heru. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Posisi Menteri ESDM, Jokowi: Pak Archandra juga Termasuk
Redaktur : Tim Redaksi