jpnn.com - TANJUNGPINANG - Neko Wesha Pawelloy mengundurkan diri dari jabatan wakil bupati Lingga, Kepulauan Riau.
Langkah itu ditandai dengan surat pengunduran diri ke Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Lingga.
BACA JUGA: Kuliner Nusantara Favorit Mbak Puan Maharani, Tak Neko-Neko
Menurut Neko, pengunduran diri ini bukan pilihan sulit.
Sebab, mundurnya dia sebagai wabup bukan akhir untuk mengemban amanah dan berjuang demi masyarakat.
BACA JUGA: Dua ASN Pemprov Kepri Ditangkap Polisi, Salah Satunya Ternyata Anak Mantan Gubernur
“Justru ini adalah langkah awal untuk bekerja makin keras lagi di level yang lebih tinggi dalam menjaga amanah masyarakat yang kami cintai,” ujar Neko saat dihubungi dari Tanjungpinang, Selasa (9/5).
Neko secara resmi mengajukan surat pengunduran dirinya sebagai wabup Lingga, Senin (8/5).
BACA JUGA: Kabar Kurang Sedap, Miguel Oliveira Mundur dari MotoGP Prancis
Selanjutnya, dia mengikuti Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Lingga, guna menjelaskan perihal pengundurannya tersebut.
Dia berharap proses pengundurannya dapat dipercepat, dimudahkan dan dilancarkan.
Neko menyampaikan bahwa setelah mundur, dirinya memilih tetap berjuang melalui jalur politik lain dengan tujuan mengedepankan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat yang lebih luas.
“Permohonan pamit diri ini beriring maaf apabila ada salah ucap, salah tingkah, dan perbuatan selama kami menjalankan roda pemerintahan yang telah diamanahkan kepada saya dalam kapasitas diri sebagai wakil bupati Lingga,” ujarnya.
Selama menjabat sebagai wabup Lingga dan sebelumnya anggota DPRD Lingga, politikus muda tersebut dikenal rutin turun ke lapangan, berkeliling mulai dari daerah pelosok, desa, sampai pulau-pulau terluar yang ada di daerah tersebut.
Neko mengaku banyak mendapat pengaduan dari masyarakat tentang berbagai kebutuhan infrastruktur pendukung di Lingga yang bisa dikatakan masih jauh dari harapan bersama.
Hal itu pula, kata dia, membuat pembangunan di Lingga menjadi terhambat.
Belum lagi gesekan politik yang sangat berdampak pada kehidupan masyarakat dan pembangunan.
“Dengan pertimbangan itu, tentu kami punya alasan yang kuat untuk mengundurkan diri, dan berjuang di level yang lebih tinggi lagi,” ujar Neko.
Dia turut mengucapkan terima kasih kepada Bupati Lingga Muhammad Nizar yang telah menerimanya sebagai wabup.
Demikian juga dengan para kepala dinas, staf, ASN hingga jajaran anggota DPRD Lingga.
Neko pun mengajak seluruh masyarakat Lingga bersama-sama mendoakan supaya daerah berjuluk 'Bunda Tanah Melayu" itu makin maju dan sejahtera.
Dia juga memohon doa dan dukungan agar mampu terus berbuat mendongkrak kemajuan pembangunan Lingga yang lebih baik ke depannya.
“Dalam berpolitik itu tak ada kata stagnan dan tak ada kata akhir. Semua akan mengalir, berproses, menemukan arah dan jalannya sendiri-sendiri," kata Neko. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi