Nelayan Aceh Pantang Melaut 26 Desember

Kamis, 25 Desember 2014 – 06:12 WIB

jpnn.com - BANDA ACEH – Para nelayan di beberapa pesisir pantai di Aceh, dalam beberapa hari terakhir  mulai menyandarkan perahunya. Tindakan ini merupakan aksi solidaritas dan sudah menjadi kesepakatan dalam rangka memperingati 10 tahun bencana tsunami.

Panglima Laot Bustaman yang ditemui wartawan mengatakan, pihaknya telah menjadikan 26 Desember sebagai hari pantang melaut.

BACA JUGA: Kuburan Masal Sepi, Wisatawan Padati Museum

"Ini sudah menjadi putusan, setiap tanggal 26 Desember setiap tahunnya nelayan di Aceh pantang melaut," kata  Bustaman, Rabu (24/12) di Banda Aceh.

Dikatakan, hal tersebut sudah diberitahukan kepada seluruh nelayan yang ada di Aceh.

BACA JUGA: Cemburu, Mantan Pacar Dianiaya

Dia juga menyebutkan, pantangan ini dibererlakukan untuk mengenang syuhada korban tsunami. "Korban yang meninggal kebanyakan warga pesisir pantai," ujarnya.

Pada hari peringatan tsunami, lanjutnya, seluruh nelayan menggelar zikir dan doa bersama.

BACA JUGA: Wawali Samarinda Tolak Bansos Dihapus

Para nelayan sudah tiga hari tidak melaut, karena takut nanti tak bisa pulang pada tanggal 26 Desember. "Semua nelayan pasti patuh atas pantangan ini,” tukasnya. (mag-53)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 14 Desa Tidak Miliki Tenaga Kesehatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler