jpnn.com - SIMEULUE - Seorang nelayan, SUM (38), menggarap seorang gadis di bawah umur alias ABG, inisial YU (16), di atas perahu sambil memancing, di kawasan perairan Desa Matanurung, Kecamatan Teupah Tengah.
YU tidak tamat menyelesaikan bangku Sekolah Dasar itu, buka mulut setelah diinterogasi aparat Desa Matanurung dan warga. Pengakuan ini dilaporkan kepada pihak berwajib, dan SUM langsung ditangkap dan dijebloskan ke dalam terali besi Polres Simeulue, Selasa (16/6) lalu.
BACA JUGA: Empat Siswi Nyambi Jadi PSK Online
Hal itu dijelaskan Kapolres AKBP Edi Bastari, ditemui Rakyat Aceh (Grup JPNN), di ruang kerjanya, Rabu (24/6). "Perbuatannya memang bejat, dia garap anak dibawah umur, dalam sampan sambil memancing di laut", kata Edi Bastari.
Masih menurut Kapolres Simeulue, pelaku telah berkeluarga dan memiliki empat orang anak. Anak pertama tersangka merupakan teman sepermainan korban, dan pelaku mengaku melakukannya atas dasar suka sama suka.
BACA JUGA: Maling Bernyali, Dua Kali Beraksi di Kantor Polisi
Isteri dan keluarga besar SUM, telah merestui pria itu menikahi YU, setelah terbongkar perbuatan bejatnya. Namun pihak aparat desa Matanurung, tetap bersikukuh untuk dilakukan proses hukum, karena dinilai tidak wajar dan YU masih di bawah umur.
"Meskipun dia mengaku suka sama suka dan telah direstui isteri dan keluarganya untuk menikahi YU, tapi anak itu masih di bawah umur karenanya dapat dijerat UU Perlindungan Anak, dan saat ini sipelaku sudah kita lakukan penahanan", tegasnya.
BACA JUGA: Menanam Ganja di Taman Rumah Mertua
Sementara YU masih trauma dan ketakutan, kini dalam pihak pengawasan unit perlindungan anak, Polres Simeulue.
Ditemui Rakyat Aceh di ruang Kasatreskrim Polres Simeulue, SUM mengungkapkan telah berpacaran dengan YU, sekitar satu tahun.
Kejadian bermula saat SUM sengaja membujuk YU untuk memancing ikan ke laut dengan perahu sampan, sejak pagi hari hingga sore hari, sekitar satu bulan lalu.
"Saya tidak ingat lagi, tanggal dan harinya, tapi sekitar satu bulan lalu, saya dan dia ke laut memancing sambil main-main dengan sampan saya. Pas setengah hari, saya dan dia melakukan hubungan itu," kata SUM.
Sejumlah sumber Rakyat Aceh menyebut, perbuatan SUM tercium oleh warga Desa Matanurung, ketika sore hari menjelang maghrib, YU masih berada di pantai desa setempat.
Warga dan aparat Desa Matanurung langsung menginterogasi YU. Akhirnya, YU mengakui telah disetubuhi SUM di atas perahu di laut sambil memancing. Kemudian warga dan aparat Desa melaporkan ke Polres Simeulue. (Ahi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngembat Laptop, Aktivis Mahasiswa Ditangkap
Redaktur : Tim Redaksi