jpnn.com - JAKARTA- Presiden Joko Widodo menggelar acara makan siang bersama Front Nelayan Bersatu (FNB) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/4). Organisasi itu terdiri dari nelayan wilayah Pantura Rembang-Brebes, Jawa Tengah.
Koordinator FNB Bambang Wicaksana mengatakan, pihaknya mengeluhkan pemberlakuan Permen Nomor 2 tahun 2015 tentang pelarangan alat tangkap ikan dalam acara tersebut.
BACA JUGA: Badrodin Haiti Bakal Diuji Tiga Hari
“Salah satunya soal penggunaan cantrang. Itu sangat mematikan ekonomi nelayan kami," ujar Bambang usai hadir dalam makan siang tersebut.
Keluhan para nelayan pada presiden ternyata tidak mendapat respon positif dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang turut hadir di acara makan siang tersebut. Bambang mengaku, Susi dan pihaknya justru berdebat panjang membahas masalah permen.
BACA JUGA: Nasib Wakapolri Ada di Tangan Jokowi
"Seru tadi. Ada Ibu Susi yang orangnya keras, kami juga keras. Malah berantem di depan presiden," imbuh Bambang.
Untungnya, perdebatan panjang itu tak berlangsung lama. Terutama, setelah presiden angkat bicara. "Presiden menjanjikan Insya Allah akan menyelesaikan masalah ini dengan baik," tegasnya. (flo/jpnn).
BACA JUGA: KPK Pindahkan Penahanan Eks Walkot Tegal ke Jateng
BACA ARTIKEL LAINNYA... Budi Gunawan Calon Wakapolri, KPK Cuek
Redaktur : Tim Redaksi