jpnn.com - BABEL - Fokus pencarian AirAsia QZ8501 tampaknya mengarah ke perairan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), khususnya di kawasan perairan Pulau Belitong, meskipun perkiraan awal pesawat hilang kontak di atas Kepulauan Kalimantan atau Belitong.
Terlepas dari pencarian yang tengah gencar dilakukan itu, ada kabar menyebutkan seorang nelayan asal Kelapa Kampit mengaku mendengarkan ledakan suara cukup keras di sekitar Perairan Pulau Nangka.
BACA JUGA: Belum Ada Tanda Keberadaan AirAsia QZ8501
Ledakan tersebut terdengar sekitar pukul 08.00 WIB. Informasi itu dihimpun dari Posko Pencarian Pesawat AirAsia di Pos TNI AL Manggar Belitung Timur (Beltim) saat adanya koordinasi pencarian oleh tim gabungan dari TNI AL, Lanud HAS Tanjungpandan, Polairud Polres Beltim, Tagana dan dibantu pihak nelayan setempat.
Saat itu, nelayan yang sedang memancing di Perairan Kelapa Kampit mendengar ledakan keras. Namun nelayan tersebut tidak dapat melihat secara langsung sumber ledakan yang didengarnya.
Sumber ledakan diduga berasal dari kawasan Perairan Pulau Nangka, Kelapa Kampit. Jarak titik suara ledakan diperkirakan sejauh 5 mil dari Kelapa Kampit dan Pantai Burung Mandi, Kecamatan Damar.
Namun demikian nelayan tersebut belum bisa memastikan sumber ledakan merupakan pesawat AirAsia rute Surabaya ke Singapura yang hilang atau bukan. "Ada sejumlah nelayan yang mendengar ledakan, tapi belum bisa dipastikan. Tapi lokasi Lokasinya di dekat Pulau Nangka," ujar Danpos TNI AL Manggar, Letda Laut Purwanto.
Posko pencarian di Pos TNI AL Manggar, tampak terlihat Bupati Beltim Basuri Tjahaja Purnama sedang bersama Danlanud HAS Tanjungpandan Letkol Pnb Setiawan dan Kasatpol Airud Polres Beltim Yanto.
BACA JUGA: Harus Berani Pastikan Hilang Kontak AirAsia Bukan Teror
Koordinasi dilakukan untuk melakukan pencarian pesawat Airasia naas dengan mengerahkan sejumlah armada kapal, termasuk kapal nelayan.
Bahkan, sejumlah armada kapal sudah diberangkatkan untuk melakukan penyisiran di perairan lokasi jatuhnya pesawat. Kapolres Belitung Timur AKBP Nugraha Trihadi menyatakan, tim meluncur ke lokasi terduga dengan perkiraan perjalanan 4 sampai 5 jam dari Manggar.
Tim pencarian yang terdiri dari TNI AU, TNI AL, Polair, Basarnas, Tagana dan juga melibatkan nelayan, terus berkoordinasi. Sempat diperkirakan keberadaan koordinat di perairan Tanjung Kelumpang, sekitar 32 mil dari Pos Polair Polres Beltim berdasarkan hitungan tim dari kepolisian, TNI AU dan TNI AL. Dalam pencarian disesuaikan dengan cuaca yang diharapkan mendukung tim.
"Sejauh ini cuaca masih mendung, kita juga terus berkoordinasi dengan BMKG," ungkap Nugraha.
Sedikitnya ada 6 kapal ikut melakukan pencarian, antara lain 2 kapal Polair Polres Beltim, kapal Polair Polda Babel, kapal Dinas Kelautan dan Perikanan, kapal TNI AL, kapal Basarnas, dan TNI AU akan mendatangkan pesawat hercules. Setiap kapal terdapat sekitar 10 personil. "Kapal disebar di seputaran titik-titik yang dicurigai," sebut Nugraha.
Hingga tadi malam, lokasi terjatuh pesawat pun masih simpang siur dan belum ada kepastian. Tim gabungan hingga tadi malam terus melakukan penyisiran dan belum menemukan tanda-tanda ataupun petunjuk yang mengarah ke lokasi jatuhnya pesawat naas itu.
Di Beltim terfokus titik koordinasi tim di Manggar dengan berkonsentrasi melakukan pencarian menyebar ke Perairan Aik Masin sampai Buku Limau, perairan Tanjung Kelumpang dan perairan Pulau Rotan. Sedangkan tim dari Kabupaten Belitung yang turut serta di dalamnya Bupati Belitung Sahani Saleh menyusur dari perairan Kecamatan Membalong atau selatan Belitung menuju ke arah perairan Manggar menggunakan kapal Expres Bahari.
BACA JUGA: Djan Faridz: Kita Pasti Damai, Tak Perlu Ribut
"Sampai sekarang masih nihil," ungkap Iswandi salah satu petugas KSOP Tanjungpandan yang ikut di kapal Express Bahari, semalam.
Di Bandara H.AS Hanandjoeddin Tanjungpandan juga diinfokan akan tiba beberapa helikopter dan pesawat kalibrasi untuk membantu pencarian. Termasuk juga pesawat TNI jenis hercules. Sementara persiapan lainnya dilakukan Pemkab Belitung dengan menyiagakan RSUD Kabupaten Belitung guna memberikan pertolongan bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
"Kami siap antarkan 50 bed pasien, obat-obatan atau farmasi. Termasuk juga infus sudah kami siapkan," kata Direktur RSUD Kabupaten Belitung, dr Hendra. (sue/trh/lay/yud/eza/feb /kin/mg2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AirAsia Janji Pasok Informasi ke Keluarga Penumpang
Redaktur : Tim Redaksi