Nelayan Hilang Akibat Tersambar Petir di Perairan Buton, Tim SAR Melanjutkan Pencarian

Jumat, 25 November 2022 – 17:30 WIB
Tim SAR lanjutkan pencarian nelayan tersambar petir di perairan Buton, Jumat (25/11/2022) (ANTARA/HO-Humas Basarnas Kendari)

jpnn.com - KENDARI - Seorang nelayan bernama La Jamadin (55) dilaporkan hilang sejak Rabu (23/11) akibat tersambar petir di sekitar perairan antara Kabupaten Buton dengan Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian terhadap nelayan tersebut. Pencarian pada Jumat (25/11) oleh Tim SAR Gabungan sudah memasuki hari kedua. 

BACA JUGA: Kapal Dihantam Ombak, Nelayan Meranti Hilang, Tim SAR Terus Bergerak

"Hari ini Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan operasi pencarian terhadap nelayan tersebut, pencarian sudah memasuki hari kedua," kata Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Jumat (25/11).

Menurut Aris, operasi pencarian korban di hari kedua dibagi menjadi dua tim.

BACA JUGA: Beginilah Kondisi Kakek yang Hilang di Hutan Alioka Konawe saat Ditemukan Tim SAR

Adapun Tim 1 menggunakan RIB melakukan penyisiran seluas 40 mil laut persegi.

"Kemudian Tim 2 menggunakan perahu masyarakat melakukan penyisiran seluas 20 mil laut persegi," ungkapnya.

BACA JUGA: Kakek yang Hilang di Hutan Alioka Konawe Akhirnya Ditemukan Tim SAR Gabungan

Menurut Aris, pencarian korban yang merupakan warga Dusun Bantea, Desa Dongkala, Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton, itu melibatkan tim penyelamat dari Pos SAR Wakatobi, nelayan sekitar dan keluarga korban.

Sebelumnya, pada Rabu (23/11) sekitar pukul 03.00 WITA korban dilaporkan keluar mencari ikan dengan menggunakan perahu panjang di sekitar perairan antara Desa Koholimombono Kecamatan Wabula, Buton dengan Karang Kapota Kabupaten Wakatobi.

Sekitar pukul 11.00 WITA, nelayan lainnya melihat korban dari kejauhan sedang melakukan engkol mesin perahunya. Namun, tiba-tiba hujan keras disertai petir yang langsung menyambar korban.

Selanjutnya, saksi bersama rekannya tiga orang berusaha mendekati lokasi kejadian kecelakaan dan melihat korban sudah tidak berada di atas perahu panjangnya. 

Pencarian telah dilakukan oleh nelayan sekitar dan keluarga korban, namun hingga informasi tersebut diterima Basarnas Kendari dengan hasil nihil. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler