Nelayan Hilang Saat Menjaring Ikan di Perairan Halmahera Utara, Tim SAR Bergerak

Kamis, 28 September 2023 – 16:00 WIB
Basarnas menerjunkan tim SAR mencari seorang nelayan asal Kao bernama Wiljians Anselmus Barati (20) yang hilang di perairan Halmahera Utara sejak Selasa (26//9). Foto: Abdul Fatah/Antara

jpnn.com, TERNATE - Seorang nelayan asal Kao bernama Wiljians Anselmus Barati (20) dilaporkan hilang pergi melaut di perairan Halmahera Utara pada Selasa (26/9) lalu.

Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman mengungkapkan pihaknya melalui Pos SAR Tobelo mendapat laporan tersebut dari Kepala Desa Kusu pada Kamis (28/9) sekitar pukul 09.15 WIT.

BACA JUGA: 2 Siswa SMAN 1 Rengat Hilang Tenggelam di Sungai Pagar, Begini Kronologinya

"Begini menerima laporan tersebut, Tim Rescue Pos SAR Tobelo bergerak menuju LKP untuk melaksanakan pencarian kepada korban," kata Fathur Rahman.

Dia juga menyampaikan kronologi kejadian hilangnya nelayan tersebut, yakni berawal saat korban pergi melaut pada Selasa (26/9) pukul 18.20 WIT.

BACA JUGA: Sukarelawan Nelayan Ganjar Tunjukkan Kepedulian kepada Warga Pesisir Serang

Korban pergi melaut menggunakan perahu ketinting di perairan Desa Kusu Kecamatan Kao, dan kemudian ada saksi mata yang melihat bahwa korban menuju ke laut untuk menjaring ikan.

Namun sampai saat ini belum kembali dan kemudian keluarga menghubungi SAR.

Di tempat terpisah, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate mengimbau kepada pengguna transportasi laut di perairan Maluku Utara (Malut) mewaspadai tingginya gelombang laut akibat potensi angina kencang mencapai 50 km perjam.

Prakirawan Cuaca Zaki Alin Nuary mengatakan kecepatan angin 50 km per jam mengakibatkan terjadi gelombang tinggi, terutama di perairan Halmahera Barat dan Kota Ternate selama dua hari ke depan.

"Kami telah mengeluarkan peringatan dini gelombang kepada seluruh pengguna transportasi laut, untuk waspada peningkatan gelombang akibat kecepatan angin yang tinggi," tegas Alin.

Dia menyampaikan sejumlah peringatan dini terhadap potensi peningkatan kecepatan angin di wilayah Ibu, Loloda, Batangdua, Ternate, Tidore, Hiri, Jailolo dan sekitarnya.

Zaki mengungkapkan gelombang laut di berbagai perairan Malut diperkirakan mencapai 2 meter dan berlaku mulai 28 September hingga 1 Oktober 2023. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler