jpnn.com - PANGANDARAN – Nelayan Pangandaran menggelar syukuran nelayan disaat tangkapan ikan melimpah. Acara tahunan tersebut dipusatkan di kawasan Pantai Timur Pangandaran, kemarin (6/11).
Perayaan tradisi hajat laut itu terlihat sangat meriah. Selain ada kegiatan karnaval seni dan budaya, juga digelar berbagai kegiatan hiburan. Berbeda dengan daerah pantai lainnya, kegiatan syukuran nelayan di Pangandaran tidak melakukan kegiatan larung dongdang, namun diganti dengan prosesi tabur bunga.
BACA JUGA: Tes CPNS Tasikmalaya 12 November
Hadir dalam acara tersebut, Penjabat Bupati Pangandaran, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Ciamis, Ketua DPC HNSI Kabupaten Ciamis/Pangandaran, seluruh Kepala SKPD dan tokoh masyarakat.
Ketua DPC HNSI Kabupaten Ciamis/Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan syukuran nelayan merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas melimpahnya hasil tangkapan selama setahun.
BACA JUGA: Polikus Demokrat Ditahan, Satu Lapas dengan Anaknya
"Hasil tangkapan tahun ini meningkat, syukuran nelayan yang bertepatan dengan bulan Muharam bertujuan agar lebih baik lagi," ungkapnya.
Jeje pun optimistis nilai transaksi nelayan bisa menembus angka puluhan miliar. "Saya yakin tahun ini bisa tembus hingga Rp 50 miliar," tuturnya.
BACA JUGA: Puting Beliung Sapu Dua Kecamatan, Hajar Rumah dan Sekolah
Dirinya juga menginginkan kegiatan syukuran nelayan menjadi sarana promosi wisata di Kabupaten Pangandaran.
Sementara itu, Penjabat Bupati Pangandaran Dr H Endjang Naffandy MSi mengatakan, syukuran nelayan merupakan tradisi yang sudah dilakukan turun temurun.
"Ini merupakan wujud konkrit rasa syukur nelayan setelah setahun mendapatkan berkah, kegiatan ini harus terus dipertahankan," paparnya. (mg14)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov Kalbar Berharap Jembatan Kapuas III jadi Ikon Baru
Redaktur : Tim Redaksi