Nelayan Tak Melaut, Harga Ikan Melonjak

Senin, 27 Juni 2011 – 10:11 WIB

BANDA ACEH –  Akibat angin kencang melanda selama beberapa pekan terakhir, nelayan di Banda Aceh dan Aceh Besar memilih tidak melaut  sehingga harga ikan dipasaran menjadi melonjak hingga mencapai 40 persen dari hari biasanya”Selama beberapa hari ini, kita semakin sulit mendapatkan pasokan ikan dari nelayan," ujar Razali, seorang pedagang ikan di Lampulo, seperti diberitakan Rakyat Aceh (Grup JPNN).

Dia mengatakan, dampak dari minimnya pasokan ikan dari para nelayan  di tempat pelelangan ikan (TPI) Lampulo,  harga ikan menjadi meningkat tajam

BACA JUGA: Pendirian Gereja Kembali Ditolak Warga

”Nelayan sudah dua minggu tidak melaut karena cuaca buruk dan gelombang tinggi," ujarnya.

Karena tidak ada pasokan dari nelayan lokal, pihaknya terpaksa mendatangkan  ikan dari Sumatera Utara yang harganya jauh lebih tinggi
Saat ini,  harga tongkol jenis cakalang ukuran dua kilogram  harganya mencapai Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu/Kg

BACA JUGA: Dua Hari, 21 Wisatawan Terseret Ombak

Dulu satu keranjang harganya hanya sekitar Rp 200 ribu, sedangkan jenis ikan jeunara harganya kini Rp 22 ribu kini mencapai Rp28 ribu/Kg.

Sementara itu, sejumlah nelayan di Kabupaten Aceh Besar, mengaku kesulitan untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari – hari selama, karena hasil tangkapan yang didapatkan sangat minim, sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terpaksa berhutang
”Hasil tangkapan  menurun drastis

BACA JUGA: Banyumas Siap Hentikan Kirim TKI ke Arab

Kita berharap cuaca kembali normal," ujar Murdani, salah seorang nelayan asal Pulo Aceh, Aceh Besar.

Selama ini, kondisi cuaca sering tidak menentu sehingga berimbas pada hasil tangkapannyaPadahal  sebelumnya, sekali pulang dia bisa bawa pulang ikan Ame-ame (tongkol) 1.000 ekor”Sekarang satu fiber saja kadang tidak penuh," akunya(slm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Libur Sekolah, Pengunjung Museum Melonjak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler