LHOKSEUMAWE-Seorang nelayan Pusong Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Akhiruddin (28) menemukan satu unit bom rakitan seberat 25 kilogram. TKP berada di tepi pantai Pusong Lama, Selasa (1/1) sekira pukul 16.30 WIB.
“Bom rakitan itu masih aktif yang ditemukan oleh Akhiruddin seorang nelayan pusong. Dan bom itu sudah kita amankan ke Makodim 0103 Aceh Utara atas informasi warga kepada petugas Babinsa,” ucap Pasi Intel Kodim 0103 Aceh Utara Kapten Inf Aris, saat dikonfirmasi Metro Aceh (Grup JPNN), Rabu (2/1).
Kata dia, bom rakitan dilihat ketika saksi menarik sampan ke tepian pantai, sekitar 50 meter dari rumah penduduk. “Nelayan menyaksikan jerigen berukuran 5 liter berwarna merah. Setengah badan sudah tertimbun pasir dan berat dugaan bom rakitan. Lalu dilaporkan kepada temannya dan diteruskan kepada petugas, untuk diamankan,” jelas Kapten Inf Aris.
Diduga kuat bom rakitan merupakan bom sisa peninggalan konflik Aceh, yang masih aktif. Apalagi diujungnya juga ada dua kabel warna putih dan biru sebagai kabel pemicu.
“Dipastikan bom rakitan bercampur dengan semen, besi, dan komponen lainnya. Karena tinggal kabel pemicu disambungkan ke baterai dan langsung meledak dengan radius sekitar 10 hingga 15 meter,” ungkapnya.
Saat ditanya Metro Aceh, apakah bom rakitan itu gagal diledakan saat tahun pergantian tahun baru 2013, Kapten Aris menyatakan, pihaknya tidak bisa memastikan kearah tersebut. Menurut dia, yang jelas bom rakitan itu merupakan bom sisa peninggalan konflik Aceh dan dalam waktu dekat ini akan segera dimusnahkan.(armiadi)
“Bom rakitan itu masih aktif yang ditemukan oleh Akhiruddin seorang nelayan pusong. Dan bom itu sudah kita amankan ke Makodim 0103 Aceh Utara atas informasi warga kepada petugas Babinsa,” ucap Pasi Intel Kodim 0103 Aceh Utara Kapten Inf Aris, saat dikonfirmasi Metro Aceh (Grup JPNN), Rabu (2/1).
Kata dia, bom rakitan dilihat ketika saksi menarik sampan ke tepian pantai, sekitar 50 meter dari rumah penduduk. “Nelayan menyaksikan jerigen berukuran 5 liter berwarna merah. Setengah badan sudah tertimbun pasir dan berat dugaan bom rakitan. Lalu dilaporkan kepada temannya dan diteruskan kepada petugas, untuk diamankan,” jelas Kapten Inf Aris.
Diduga kuat bom rakitan merupakan bom sisa peninggalan konflik Aceh, yang masih aktif. Apalagi diujungnya juga ada dua kabel warna putih dan biru sebagai kabel pemicu.
“Dipastikan bom rakitan bercampur dengan semen, besi, dan komponen lainnya. Karena tinggal kabel pemicu disambungkan ke baterai dan langsung meledak dengan radius sekitar 10 hingga 15 meter,” ungkapnya.
Saat ditanya Metro Aceh, apakah bom rakitan itu gagal diledakan saat tahun pergantian tahun baru 2013, Kapten Aris menyatakan, pihaknya tidak bisa memastikan kearah tersebut. Menurut dia, yang jelas bom rakitan itu merupakan bom sisa peninggalan konflik Aceh dan dalam waktu dekat ini akan segera dimusnahkan.(armiadi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Program Bedah Rumah Sisakan Utang
Redaktur : Tim Redaksi