Nelayan Tolak Harga BBM Naik

Kamis, 01 Maret 2012 – 13:26 WIB

CILAMAYA WETAN – Para nelayan Tangkolak, Desa Sukamerta, Kecamatan Cilamaya Wetan memprotes rencana pemerintah pusat menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Yana (40), perwakilan nelayan Tangkolak mengatakan, pemerintah sudah tidak memiliki perasaan lagi terhadap masyarakat miskin.

“Bukannya berusaha mencari solusi agar harga BBM tidak naik, sehingga nelayan kecil mampu membelinya. Rencana kenaikan harga BBM itu sama saja mencekik masyarakat miskin,” kata Yana kepada Pasundan Ekspres (Group JPNN), di Cilamaya Waetam.

Naiknya harga BBM akan sangat berdampak pada nelayan. Menurut Yana, kenaikan harga BBM juga akan mempengaruhi harga sembako. Bahkan, para nelayan juga akan semakin terbebani biaya penangkapan ikan. “Saat ini harga ikan hasil tangkapan kami tidak jauh lebih murah dibandingkan harga BBM,” katanya.

Sukarna (31) nelayan Tangkolak lainnya mengatakan, BBM merupakan bahan pokok untuk mencari ikan bagi para nelayan. “Kalau nelayan sudah tidak mampu lagi membeli BBM, maka ribuan keluarga nelayan akan kelaparan,” kata Sukarna.

Menurut Sukarna, setiap hari para nelayan selalu menonton berita di televisi tentang banyaknya pejabat Negara yang terlibat dalam kasus tindak pidana korupsi. Dan hukuman yang diberikan jauh lebih ringan daripada nilai uang rakyat yang dikorup. “Sementara para nelayan yang hidupnya tak menentu terus tertindas dengan aturan pemerintah dengan menaikan harga BBM,” tegasnya.

Lebih lanjut dikatakan, kalau pun pemerintah berwacana akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) setelah menaikan harga BBM. Itu tidak menjadi jaminan bagi para nelayan untuk mengurangi beban hidup. “Saya sangat kecewa terhadap pemerintah sekarang yang tidak memahami keadaan rakyat miskin,” ungkapnya.(die)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Repot Jika Pahlawannya Banyak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler