Nenek Daliyah Diduga Tenggelam di Kali Gombong

Senin, 08 November 2021 – 16:00 WIB
Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap seorang nenek bernama Daliyah (78) yang diduga tenggelam di Kali Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Senin (8/11/2021). ANTARA/HO-Basarnas Cilacap

jpnn.com, CILACAP - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan seorang nenek berusia 78 tahun diduga tenggelam di Kali Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. 

Korban diketahui bernama Daliyah, warga Dusun Pacor 1 RT 02 / RW 04, Desa Banjareja, Kecamatan Kuwarasan, Kabupaten Kebumen. 

BACA JUGA: Nenek Munayah Hilang Tenggelam di Sungai

“Berdasarkan informasi yang kami terima pagi tadi, korban diketahui bernama Daliyah (78),” katanya di Cilacap, Senin (8/11).

Dia menjelaskan sebelum muncul dugaan korban tenggelam di Kali Gombong, salah seorang anak perempuan yang rumahnya bersebelahan dengan rumah Nenek Daliyah datang untuk mengantarkan makanan pada Minggu (7/11), pukul 06.00 WIB. 

BACA JUGA: Bocah Tenggelam di Kali BKT Jaktim Belum Ditemukan

Menurutnya hal  itu dilakukan rutin setiap hari oleh anak perempuan tersebut.

Namun, sesampainya di rumah korban, anak perempuan itu tidak menjumpai Nenek Daliyah di dalam rumahnya, yang kondisi lampu dan televisinya masih menyala. 

BACA JUGA: Perahu Penyeberangan Tuban-Bojonegoro Tenggelam di Bengawan Solo 

Oleh karena itu, lanjut dia, keluarga anak perempuan itu berupaya mencari Daliyah di lingkungan sekitar, namun korban tidak ditemukan. 

"Akhirnya keluarga tetangga korban meminta bantuan warga lainnya untuk ikut mencari Mbok Daliyah yang diperkirakan meninggalkan rumahnya sejak Sabtu (6/11) malam," katanya.

Pemerintah Desa Banjareja bersama masyarakat setempat pun melakukan pencarian ke seluruh wilayah desa itu hingga sampai di lokasi yang dimungkinkan Daliyah tercebur di Kali Gombong.

Menurut dia, warga setempat segera melakukan penyisiran mulai dari cekdam Banjareja hingga cekdam Gandusari namun Daliyah tidak juga ditemukan.

"Mbok Daliyah diindikasikan tercebur di Kali Gombong karena jarak dari rumah ke sungai tidak terlalu jauh,” kata Nyoman. 

Selain itu, lanjut dia, air di Kali Gombong juga dalam kondisi tinggi. 

“Arus airnya agar deras karena imbas kiriman air dari utara seiring dengan terjadinya hujan dengan intensitas tinggi pada hari Sabtu (6/11). 

Terkait dengan kejadian tersebut, pihaknya memberangkatkan satu regu Basarnas Cilacap untuk bergabung dengan potensi SAR yang telah lebih dahulu melakukan pencarian terhadap Daliyah.

"Pencarian sudah dilakukan oleh potensi SAR yang ada di Kebumen dengan melakukan penyisiran di sepanjang sungai karena debit air sudah mulai surut. Kami berencana akan menurunkan perahu karet apabila debit air di hilir sungai sudah mulai naik," katanya.

Pihaknya pada Senin (8/11) juga melakukan operasi SAR hari kedua di Pantai Karangbolong, Kecamatan Buayan, Kebumen, untuk mencari seorang pencari lobster yang diduga terjatuh dari Bukit Hud hingga akhirnya terbawa ombak.

Korban diketahui bernama Sadar (56), warga Dusun Gedong RT 02 / RW 02, Desa Karangbolong, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen, yang diduga terjatuh pada hari Minggu (7/11). 

“Penyisiran sudah dilakukan dari tempat biasanya Pak Sadar beraktivitas ke kawasan bibir karang Gua Lebuh yang berada di bawah Bukit Hud, yakni tempat korban biasa memasang perangkap lobster," katanya.

Di tempat itu, tim SAR gabungan menemukan tas berisi umpan, rokok, topi, alat pikat, dan tambang yang putus.

"Tambang yang putus tersebut diduga milik Pak Sadar dan digunakan untuk turun dari Bukit Hud ke bibir gua guna memasang alat pikat lobster," katanya.

Ponel yang terlibat dalam dua operasi SAR di Kebumen terdiri atas Basarnas Cilacap, Polsek Kuwarasan, Koramil Kuwarasan, Polsek Buayan, Koramil Buayan, BPBD Kabupaten Kebumen, Kowara, SAR Elang Perkasa, Bagana, RAPI, Orari, dan sejumlah potensi SAR lainnya serta dibantu warga setempat. (antara/jpnn) 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler