Nenek dan Cucu Tewas Berpelukan

Minggu, 29 September 2013 – 10:07 WIB

jpnn.com - MEDAN - Kebakaran melanda perumahan pensiunan Armed 2/05, Desa Limau Manis, Tanjung Morawa, menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga besar Lin Che alias Aboy (65).

Betapa tidak, nenek berusia setengah abad lebih itu tewas bersama cucunya Angel (10), Sabtu (28/9) sekira pukul 01.00 WIB.

BACA JUGA: Rute Baru Cirebon-Bandung Resmi Beroperasi

Kepedihan keluarga besar kian memuncak manakala petugas pemadam kebakaran menemukan kedua korban, Aboy dan Angel tewas berpelukan.

Peristiwa memilukan itu, pertama kali diketahui Suriawati, tetangga korban sehabis pulang dari acara pesta pernikahan warga sekitar.

BACA JUGA: Walikota Akui Banyak Warga Bandung Stres

Saat itu, Suriawati hendak membuat teh manis hangat di dapur dan melihat gumpalan asap dari dapur rumah Aboy disertai percikan api. Sesaat kemudian api membesar dan menjalar hingga ke atap rumah.

Mengetahui hal itu, Suriawati berteriak meminta tolong. Teriakan Suriawati pun membangunkan warga sekitar. Dengan menggunakan peralatan seadanya warga berupaya memadamkan api dengan cara manual, tetapi usaha warga itu gagal. Bahkan api semakin membesar ketika menyambar tabung gas elpiji ukuran 3 kg disertai ledakan keras.

BACA JUGA: Ombudsman Bakal Kaji SK Menhut untuk Batam

”Suara ledakannya sangat kuat,” ucap Purba (35) warga setempat.

Warga yang menyadari bahwa Aboy bersama cucunya Angel terperangkap, berupaya mendobrak pintu rumah. Namun, upaya itu gagal karena api kian membesar.

"Kami berusaha masuk ke dalam kamar korban, namun kerasnya ledakan dan api yang semakin membesar menghalangi,” ungkap Purba

Api kemudian dapat dipadamkan setelah sebanyak unit mobil pemadam kebakaran tiba di lakokasi. begitu api padam, petugas Pemadam Kebakaran mengangkat jasad korban untuk selanjutnya diboyong ke Rumah Sakit Umum (RSU) Lubukpakam demi kepentingan visum.  Sementara keluaraga korban menjerit histeris begitu melihat jasad ke dua korban.

Rasa sedih semakin terasa saat mobil ambulans yang memboyong peti mati berisi jasad Angel tiba di GKPI Resort Tanjung Morawa di Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa untuk disemayamkan.

Isak tangis kembali pecah saat peti jenasah Angel dibuka ayah korban Yance Rontuwene (52). Bahkan Yance Rontuwene  hanya dapat terduduk lemas di bangku gereja  menyasikkan jasad putri bungsunya.

Sedangkan ibu korban Corry (35) bersama dua kakak korban Noldi dan Vina juga tak kuasa menahan air matanya.

"Anakku kau tidak pantas meninggal seperti ini, kami sangat sayang padamu,” tangis Corry.  Kapolsek Tanjung Morawa AKP Telly Alvin Sik didampingi Kanit Reskrim Iptu Bambang Priyanto S Sos, ketika di lokasi kejadian menyebutkan, kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab terjadinya kebakaran dan dua orang korban. (cr 2/smg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hakim di Sumut Urutan Ketiga Terbesar Diadukan ke KY


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler