OHIO - Seorang wanita berumur 63 tahun tanpa sebab yang jelas menabrakkan mobil yang dikendarainya ke arah kerumuman orang di alun-alun sebuah kota kecil bernama Lima di negara bagian Ohio, Amerika Serikat Jumat (15/6) lalu. Associated Press melaporkan, sedikitnya 30 orang terluka akibat terlempar atau terlindas mobil yang melaju tidak terlalu kencang tersebut.
Polisi mengatakan, para korban yang terluka umumnya menderita cidera di kaki, kepala dan leher. Untngnya tidak ada yang kondisinya kritis. Empat orang terpaksa bermalam di rumah sakit sementara sisanya diperkenankan kembali ke rumah masing-masing setelah mendapat perawatan medis. Satu orang lain harus dirujuk ke rumah sakit lain untuk merawat luka yang diderita.
Insiden ini terjadi Jumat (15/6) malam di kota Lima ketika sekitar 1.000 warga berkumpul dalam acara komunitas mingguan yang menampilkan live music. Seorang saksi mengatakan, wanita yang mengemudikan mobil tampak seperti kehilangan kesadaran.
“Saat itu kami kedatangan banyak pengunjung,” kata Andrea Scheckelhoss yang bekerja di sebuah bar mobil yang meramaikan acara tersebut. “Itu mungkin salah satu malam tersibuk yang pernah kami alami.”
Scheckelhoss menambahkan, para pengunjung sedang minum bir terakhir yang disajikan malam itu ketika dirinya melihat sebuah mobil 4 pintu berukuran kecil datang dari arah kanannya dan menabrak kerumunan orang. Menurutnya, sekitar 50 saat itu berada di depan dan sekeliling mobil yang melaju.
“Saya bisa mendengan suara para warga ditabrak mobil,” kata Scheckelhoss. “Sepatu-sepatu terlihat beterbangan. Saya bisa melihat orang berjatuhan. Sungguh sebuah pemandangan yang menyeramkan.”
Scheckelhoss adalah salah satu orang yang menelpon polisi untuk melaporkan insiden itu mengatakan, si wanita pengendara mobil membawa seekor anjing yang saat itu duduk di kursi belakang. “Saya melihat wajah perempuan tersebut. Dia tampak tidak menyadari apa yang telah terjadi,” katanya.
Seorang detektif dari Kepolisian Lima, Steve Stechschulte, mengatakan bahwa wanita warga lokal yang menabrak itu melajukan mobilnya dalam kecepatan sekitar 30 kilometer per jam. Tanda bekas ban menunjukkan mobil tersebut sempat melintasi trotoar dan menabrak pot tanaman.
Menurut Stechschulte, penyidik polisi masih mencari tahu penyebab kecelakaan tersebut. Dia mengatakan si wanita tidak terluka dan telah dibebaskan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut. "Wanita itu sangat mudah diajak bekerja sama," katanya.(AP/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terancam Krisis Listrik, Jepang Aktifkan PLTN Lagi
Redaktur : Tim Redaksi