JAKARTA - Untuk pertama kalinya sejak ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (13/6) lalu, Neneng Sri Wahyuni buka mulut untuk menjawab pertanyaan wartawan. Namun istri M Nazaruddin itu tak menyinggung kasus korupsi yang membelitnya.
Saat ditanya usai pemeriksaan di KPK, Neneng membenarkan pertanyaan wartawan tentang alasannya pulang ke Indonesia lantaran kangen kepada Nazaruddin. "Iya kangen lah, itu kan suami saya," ujar Neneng sebelum memasuki Rutan KPK, Senin (18/6) pukul 14.45 Wib.
Selama ini Neneng hanya bicara melalui pengacara bahwa salah satu alasan kepulangannya karena keriinduannya terhadap Nazaruddin yang kini menjadi dibui lantaran terseret kasus sua[ Wisma Atlit Sea Games. Pengacara Neneng sebelumnya menyebut bekas buronan Interpol itu sudah ingin menyerahkan diri sejak Apri lalu.
Sementara hari ini Neneng diperiksa oleh penyidik KPK untuk pertama kali pascapenangkapan di rumahnya di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, pekan lalu. Pemeriksaan Neneng kali ini juga sudah mulai masuk pada materi pokok kasus dugaan korupsi yang disangkakan kepadanya.
Sementara itu kuasa hukum Neneng, Junimart Girsang mengatakan sebagian pertanyaan untuk kliennya hari ini masih seputar identitas. "Tadi ditanyakan umur berapa, lahir dimana, yang paling penting itu. Materi pokok perkara belum ditanyakan secara detil," ungkap Junimart usai mendampingi Neneng di KPK.
Menurut Junimart, kliennya sama ekali tidak tahu tentang bisnis PT Anugrah Nusantara maupun Permai Grup. Alasannya, karena PT Anurah dimiliki oleh Nazaruddin dan Anas Urbaningrum.
"Beliau (Neneng) hanya membantu Pak Nazar sebagai suami di perusahaan itu karena diminta oleh Pak Nazar. Mengenai keuangan dan lainnya sama sekali tidak tahu," ucap Junimart.
Dipaparkannya, saham Anugrah Nusantara juga sudah dilepas dari Nazaruddin ke Anas. Namun dalam pemeriksaan itu penyidik belum menanyakan keterkaitannya dengan Anas. "Beliau belum jawab itu karena belum ditanyakan penyidik," ucapnya.(fat/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Daftar Kebudayaan Indonesia Pernah Diklaim Malaysia
Redaktur : Tim Redaksi