jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PKB MPR Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz meminta pemerintah daerah dan PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) untuk memprioritaskan warga setempat bisa bekerja saat proyek pembangunan Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) dimulai.
Dia menyebut pembangunan BIBU ini akan membuka 200 ribu lebih lapangan kerja baru.
BACA JUGA: PSI Berjanji Mengegolkan Pembangunan Bandara Baru di Bali Utara
"Karena itu warga sekitar harus menjadi prioritas mengisi lapangan kerja itu," tegasnya, Kamis (12/12/2024).
Angka 200 ribu lebih lapangan kerja baru dari dampak pembangunan bandara ini diungkap Direktur Utama PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: LaNyalla Bilang Tak Ada Alasan Menunda Bandara Lepas Pantai di Bali Utara
Karena itu, menurut Neng Eem, Proyek Pembangunan BIBU ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Bali, dan juga diharapkan dapat menyeimbangan perekonomian Bali yang selama ini lebih terkonsentrasi di kawasan selatan.
“Saya yakin pembukaan Bandara Internasional ini akan membuat Bali Utara menjadi pusat ekonomi baru, apalagi posisi bandara ini sangat strategis," jelas Neng Eem yang juga Wakil Sekjen DPP PKB ini.
Perhatian terhadap BIBU ini sudah sejak lama disuarakan Neng Eem saat masih menjadi Anggota Komisi V DPR RI periode 2019-2024 yang membidangi masalah perhubungan.
Neng Eem bahkan sempat beberapa kali berkunjung ke lokasi rencana proyek BIBU.
Seperti diketahui, proyek pembangunan BIBU ini akan segera terealisasi menyusu adanya Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani antara PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) dengan ChangYe Construction Group.
Dari kerja sama itu, PT BIBU mendapatkan investasi USD 3 miliar atau sekitar Rp 50 triliun dari perusahaan konstruksi asal China untuk membangun Bandara Internasional Bali Utara.
Penandatangan kerja sama tersebut dilakukan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing, China pada 8 November 2024 lalu. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi