Neno Khawatirkan Pencatutan Rekat Indonesia Berimbas ke Prabowo-Sandi

Selasa, 19 Maret 2019 – 23:23 WIB
Neno Warisman. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno (BPN Prabowo - Sandi) Neno Warisman mengungkapkan, ada upaya merugikan jagonya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dengan menggunakan portal yang namanya sengaja dibuat menyerupai laman milik Relawan Kawal TPS (Rekat) Indonesia. Neno yang juga pentolan Rekat Indonesia mempersoalkan portal berdomain rekat-indonesia.com.

Menurut Neno, Rekat Indonesia yang asli menggunakan domain rekatindonesia.com dan rekatindonesia.org. Sementara portal yang mirip menggunakan dash (-).

BACA JUGA: KPS Akan Sediakan Makanan untuk Relawan 02 yang Menginap di TPS

Neno mengatakan, penggunaan nama yang mirip sangat rentan untuk pencatutan. “Saya hanya membayangkan kalau ini digunakan untuk penggalangan sesuatu karena sistemnya di sana tertutup bukan seperti Rekat Indonesia yang asli," ujar Neno di Jakarta, Selasa (19/3).

Baca juga: Heran Puisi Neno di Munajat 212, Buya Syafii: Masa, Tuhan Diajak Pemilu?

BACA JUGA: 900 Ribu Kader Dikerahkan Jaga TPS Saat Pemilu

Mantan pesinetron itu menambahkan, Rekat Indonesia yang asli membuka diri terhadap siapa pun yang ingin menjadi saksi di TPS. Neno menegaskan, hal itu berbeda dari lembaga dan laman palsu yang mengatasnamakan Rekat Indonesia.

"Kalau sampai memiliki sejumlah data yang besar yang kemudian dimasukan secara tertutup, sementara orang mengetahui itu Rekat Indonesia, maka perlu klarifikasi yang mana yang asli dan palsu," katanya.

BACA JUGA: Prabowo Subianto Datang Disambut Histeris

Kuasa Hukum Rekat Indonesia Hari Andrian menyatakan, akan ada langkah hukum terkait kasus itu. "Setelah kami telusuri dan mengumpulkan bukti-bukti, kami akan segera mengambil langkah hukum karena ini sudah melanggar UU ITE dan hak cipta," ucapnya. 

Baca juga: Bela Neno Warisman, Fadli Zon Minta Buya Syafii Belajar Sastra

Hari juga menyatakan, tidak tertutup kemungkinan pihaknya akan melaporke Mabes Polri, Kementerian Kominfo, serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) agar laman yang mencatut Rekat Indonesia diblokir. "Dari hasli penelusuran sementara IP address-nya dibuat di negara bagian Atlanta, Amerika Serikat. Mungkin juga bisa dihubungkan ke Indonesia. Ini tengah kami telusuri," pungkas Hari.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Gus Muwafiq: Pilih Calon Pemimpin Pembawa Optimisme


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler