900 Ribu Kader Dikerahkan Jaga TPS Saat Pemilu

Minggu, 17 Maret 2019 – 20:40 WIB
Panglima Front Pembela Rakyat (FPR) Nugroho Prasetyo menggelar konferensi pers sebelum melakukan rapat konsolidasi nasional FPR untuk kemenangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin di Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/3). Ist for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Panglima Front Pembela Rakyat (FPR) Nugroho Prasetyo mengerahkan 900 ribu kadernya untuk mengawal tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April 2017 mendatang.

Kader itu dikerahkannya secara terpisah di tiga provinsi Indonesia, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

BACA JUGA: 3,2 Juta Kader Bakal Jadi Agen Kemenangan Jokowi - Maruf

BACA JUGA : Wuihhh, Honor untuk Pengawas TPS Pemilu Menggiurkan

"Saya akan kerahkan 900 ribu orang di tiga provinsi. Kami akan awasi TPS ini," kata Nugroho dalam acara konsolidasi nasional FPR untuk kemenangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin di Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/3).

BACA JUGA: 1.200 Orang Diseleksi jadi Pengawas TPS

Nugroho mengatakan, sejauh ini saksi pemilu lebih banyak dikuasai PDI Perjuangan di sisi Jokowi. Sedangkan di kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dikuasai PKS. Sementara dari luar partai resmi pemilu, tidak ada yang mengawasinya secara intens.

"Karena itu, kami mengerahkan kader kami untuk memantau langsung," kata Ketua Umum Partai Rakyat ini.

BACA JUGA: Berani Saingan? Rekrutmen Pengawas TPS Didominasi Emak - Emak Lho

BACA JUGA : Berani Saingan? Rekrutmen Pengawas TPS Didominasi Emak - Emak Lho

Nugroho mencium adanya gerakan yang ingin mencurangi Jokowi - KH Ma'ruf dalam pemilihan. Kecurangan itu, dia menduga akan berlangsung di tiga provinsi tersebut. Dia meminta semua pihak untuk berlaku jujur dalam Pilpres 2019.

"Kalau ada yang berbuat cara-cara tidak sehat, saya orang pertama yang akan mengambil komandan menguasai ibu kota. Saya orang pertama ambil risiko amankan Istana. Dan saya orang pertama yang ambil risiko mengamankan Presiden Jokowi. Saya juga orang pertama yang memerintahkan bentrokan untuk melawan kecurangan," tegas Nugroho.

Mengenai pilihannya ke Jokowi - Ma'ruf, kata dia, karena pasangan calon itu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

BACA JUGA : Yakin Menang, Kubu Prabowo ajak Kawal TPS

Dia memprediksi, jika Prabowo - Sandi menang, maka kelompok intoleran dan radikal akan menjamur di Indonesia.

Selain itu, Nugroho menganggap sel-sel Orde Baru juga akan hidup merongrong sumber daya negara jika oposisi menang.

"32 tahun kurang cukup mereka memerintah. Saya kira banyak sumber daya alam kita kebablasan karena rezim Soeharto," tandas Nugroho. (tan/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wuihhh, Honor untuk Pengawas TPS Pemilu Menggiurkan


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
TPS   FPR   Pengawas TPS  

Terpopuler