Neno Sebut Kabinda Kasar, BIN: Orang Lelah Mudah Emosi

Selasa, 28 Agustus 2018 – 06:48 WIB
Potongan video saat pemulangan Neno Warisman di Bandara SSK II Pekanbaru. (Foto: youtube/JPNN)

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Provinsi Riau Rachman Hariyadi terekam sempat emosi ketika pemulangan secara paksa pegiat #2019GantiPresiden Neno Warisman di Bandara SSK II Pekanbaru.

Neno menganggap perlakuan Kabinda tersebut kasar. Bagaimana menurut Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto?

BACA JUGA: BIN: Pengadang Neno Warisman di Riau Bisa Saja Orang Luar

Dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Senin (27/8), Wawan menyatakan bahwa jajaran BIN tidak pernah diperintah atasan untuk bertindak melampaui batas. Semua harus terukur.

Namun harus dipahami juga bahwa dalam kondisi lelah karena berjaga 24 jam, bisa saja orang menjadi emosi, gampang marah, hingga akhirnya terjadi gesekan. Hal itu menurutnya akan menjadi bahan evalusasi bagi BIN.

BACA JUGA: #2019GantiPresiden Menurut Pakar Hukum

"Dalam kondisi capek itu bisa terjadi. Karena kurang tidur, persiapannya itu panjang, supaya mencegah ini tidak bentrok. Karenanya mohon dimaafkan andaikata ada sikap yang dirasakan kasar, ataupun kurang berkenan, tapi ini semua untuk evaluasi bersama sebagai wujud kecintaan kita kepada tanah air," kata Wawan.

Soal bagaimana evalusasinya nanti, pihaknya menyerahkan penilaian atas tindakan Kabinda kepada pimpinan BIN. Sebab, bagi anggota di lapangan yang terpenting itu tugas terlaksana.

BACA JUGA: Begini Respons KPU Soal Ganti Presiden dan Jokowi 2 Periode

Selain itu, lanjut Wawan, seorang Kabinda mengacu UU BIN yang baru, memang dia menjadi penanggung jawab terdepan di daerah dalam hal ini Komite Intelijen Daerag (kominda).

Ini berbeda dengan UU yang lama di mana tanggung jawab berada pada kepala daerah.

Dalam mencari informasi pun, BIN harus terjun ke lapangan karena tidak bisa hanya mengandalkan pandangan mata dari jauh.

"Dia (Kabinda) harus tahu persis mengenai ring satu itu meskipun tidak harus tampak. Memang kesorot kamera. Tapi intinya dia berupaya untuk menenangkan situasi supaya tidak rusuh, karena sudah mulai memanas," jelasnya.

Dia juga memastikan keberadaan Kabinda di sana dalam rangka perintah UU BIN yang baru. Kebetulan saja dalam pelaksanaan di lapangan, Kabinda tersorot kamera Neno seperti yang beredar di masyarakat.

Akan tetapi dipastikannya keberadaan Kabinda bukan untuk keberpihakan terhadap kelompok tertentu.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Neno Warisman Ditolak, Muzani Sebut Cara Kerja BIN Norak


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler