Neny Dibantai Calon Suami, kok Bisa Seperti Ini?

Rabu, 27 September 2017 – 07:46 WIB
Mbah Prawiro, kakek Neny, menjadi korban pembacokan yang dilakukan M.Mudiono, menjalani perawatan di RS. Foto: Icuk Pramono/Radar Ngawi/JPNN.com

jpnn.com, NGAWI - Neny Agustin , 17, tewas di tangan pria yang akan menikahinya bulan depan, Mudiono, 30.

Peristiwa tragis itu terjadi di rumah korban Neny Agustin di Dusun Miling, Desa Dawung, Kecamatan Jogorogo, Ngawi, Jatim, kemarin pagi (26/9).

BACA JUGA: Bulan Depan Menikah, Bacok Leher Calon Istri Hingga Tewas

Polisi belum menyimpulkan motif pembunuhan. Termasuk, aksi kekejian Mudiono yang menyerang secara brutal ibu, kakek korban bernama Mbah Prawiro, dan tetangga korban. ’’Rencananya bulan Sapar ijaban,’’ ujar Tuminah, salah seorang bibi korban.

Tuminah menjelaskan, rencana pernikahan itu bukan sekadar angan-angan. Pihak keluarga sudah menentukan bulan yang baik untuk melaksanakan pernikahan. Yakni, pilihannya Sapar, bulan depan.

Kedua calon mempelai itupun disebutnya sudah mempersiapkan berbagai persyaratan administrasi. Mulai mengurus surat lolosan ke pemerintah desa setempat hingga surat sehat dan suntik TT (Tetanus Toksoid) di Puskesmas Jogorogo.

Surat lolosan tersebut masih dibawa kepala dusun setempat, sedangkan surat sehat sudah dirampungkan sejak 22 September lalu. ’’Tidak tahu kok bisa sampai seperti ini,’’ imbuhnya.

Dirinya pun mengungkapkan, hubungan Neny dan Mudiono mulai terjalin sekitar 3 bulan terakhir. Tuminah pun tidak tahu pasti asal-muasal perkenalan pasangan yang terpaut usia 13 tahun itu .

Hanya, Mudiono sempat mendapatkan pandangan buruk dari keluarga Neny dan tetangga sekitarnya.

Maklum, sekitar dua bulan lalu Neny sempat dilarikan Mudiono selama tiga hari. ’’Bahkan keluarga sampai laporan ke polsek. Cuma akhirnya pulang sendiri,’’ jelasnya.

Meski begitu, Tuminah belum memastikan apakah perkara tersebut yang menjadi biang keladi aksi pembacokan yang dilakukan oleh Mudiono.

Sebab, pihak keluarga pun disebutnya sudah melupakan tindakan Mudiono yang melarikan gadis berusia 17 tahun itu.

Kapolsek Jogorogo, AKP Budi Cahyono menjelaskan, aksi kekerasan hingga mengakibatkan salah seorang korban meninggal dunia itu dilakukan Mudiono.

Dirinya pun mengaku kaget dengan aksi keji tersebut. Pasalnya, pelaku tega bacok calon istri dan keluarganya.

Bahkan, sempat berusaha melakukan pembakaran. Hingga kini, pihaknya mengaku masih melakukan perburuan.

Ditanyai mengenai motif, Budi mengaku belum tahu pasti. ’’ Keluarga masih kritis dan pelaku masih dalam perburuan,’’ ungkapnya. (odi/ota)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler