Lonjakan ekspor hasil sumber daya alam telah mendorong naiknya surplus neraca perdagangan luar negeri Australia sebesar menjadi $ 1,9 miliar pada bulan Juni 2018.
Dibandingkan dengan posisi surplus pada bulan Mei yang mencapai 725 juta dolar, tercatat adanya peningkatan surplus hampir 160 persen.
BACA JUGA: Kota Darwin Larang Penggunaan Plastik Di Event Kota
Surplus 1,9 miliar dolar ini juga jauh melampaui ekspektasi pasar yang memperkirakan surplus 1 miliar dolar.
Pertumbuhan ekspor Australia mencapai 3% dengan nilai 36,4 miliar dolar, sementara tingkat impor turun 1%.
BACA JUGA: Bocah 8 Tahun Di Darwin Sukses Jadi Pengusaha Permen Mata Buaya
Data ini mengindikasikan ekspor netto kemungkinan besar akan berkontribusi kuat terhadap pertumbuhan PDB pada kuartal kedua. Sektor energi
Sektor energi menjadi pemasuk terbesar terjadinya surplus.
BACA JUGA: Kemasan Produk Menyesatkan Produsen Terancam Denda
Pengiriman LNG tercatat naik 14 persen dengan nilai 414 juta dolar, meskipun terjadinya sedikit penurunan harga.
Sedangkan ekspor batu bara termal, yang digunakan untuk pembangkit listrik, mengalami kenaikan 12 persen. Sebanyak 66 persen batu bara termal ini diekspor ke China.
Tingginya tingkat permintaan juga mendukung harga yang lebih tinggi, sementara batu bara untuk pembuatan baja mencatat keuntungan moderat.
Bijih besi juga mencatat keuntungan moderat, terutama disebabkan karena tingginya harga.
Di luar sektor pertambangan, para petani sereal di Australia hasil yang baik dengan kenaikan ekspor 10 persen senilai 1,2 miliar dolar. External Link: Trade Balance
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada Kontaminasi Listeria, Produk Sayuran Beku Ini Ditarik