Neraca Perdagangan Luar Negeri Jateng Melesat, Ekspor Meningkat Tajam

Rabu, 03 November 2021 – 17:42 WIB
Uang rupiah. Ilustrasi Foto : Ricardo

jpnn.com, SEMARANG - Neraca perdagangan luar negeri Jawa Tengah September 2021 surplus USD 149,68 juta. Hal ini diindikasikan dari kinerja ekspor yang naik mencapai USD 1.025,66 juta dan kinerja impor turun USD261,39 juta, dibandingkan Agustus 2021.

Berdasarkan data ekspor impor yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, data ekspor Jateng mengalami surplus yang paling tinggi selama 3 tahun terakhir.

BACA JUGA: Bea Cukai Gandeng Instansi untuk Pacu Ekspor di Daerah

Pelaksana tugas (Plt) BPS Jateng Sentot Bangun Widoyono mengatakan, peningkatan ini seiring terkendalinya kasus Covid-19 diiringi perbaikan ekonomi.

"Ini menunjukan besarnya permintaan dari rest of the world atau luar negeri," ujar Sentot dikonfirmasi Selasa (2/11/2021).

BACA JUGA: Natal dan Tahun, Ganjar Pranowo Minta Warga Jateng tak Keluar Kota

Dia memaparkan data dengan capaian ekspor September USD1.025,66 juta artinya ada kenaikan 6 persen dibanding kinerja ekspor Agustus 2021 yang tercatat, USD967,60 juta.

Bahkan, jika dibanding bulan September 2020, kenaikannya mencapai 40,18 persen. Tercatat, total ekspor migas dan nonmigas September 2020 adalah USD731,66 juta.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Melihat Wajah Kawan-kawan, Kayaknya Kita Menang

Sentot menambahkan ada lima barang yang menyumbang kenaikan ekspor. Di antaranya kayu dan barang dari kayu, alas kaki, produk kimia, pakaian dan aksesorisnya (rajutan), dan sayuran.

"Secara demand (permintaan), peningkatan ekspor terbesar produk Jateng ke negara Tiongkok sebesar USD22,47 juta, Jepang USD22,29 juta, Amerika Serikat USD20,99 juta, India USD 6,75 juta, dan Taiwan USD 5,07 juta," sebutnya.

Bila dilihat kinerja ekspor nonmigas Januari-September 2021, total ekspor Jateng telah mencatatkan USD 7 262,31 juta.

Pasar terbesar dari perdagangan luar negeri adalah Amerika Serikat dengan USD2.900,58 juta atau 39,94 persen. Posisi itu disusul dengan Jepang, Tiongkok, Uni Eropa dan ASEAN.

Sementara itu kinerja impor Jateng September 2021 mencapai USD 875,98 juta. Nilai tersebut turun USD261,39 juta atau 22,98 persen jika dibanding Agustus 2021.

Sementara, bila dibandingkan periode sama 2020, impor Jateng naik USD 156,34 juta atau 21,72 persen. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler