Nerazzurri Makin Kritis

Senin, 05 Desember 2011 – 10:50 WIB
MILAN - Periode negatif Inter Milan belum kunjung berakhirSempat bangkit dengan meraih dua kemenangan beruntun di Serie A Liga Italia, klub berjuluk Nerazzurri itu kembali terkapar saat dikalahkan tamunya Udinese 0-1 (0-0), Minggu dini hari.
   
Bentrok di Giuseppe Meazza, markas Inter, berlangsung menarik dan penuh insiden yang bikin jantung berdegup

BACA JUGA: Terapkan Strategi Anyar

Dua hukuman penalti diberikan, dua kali pula eksekutor gagal menjalankan tugas
Selain itu, dua kartu merah terpaksa dikeluarkan wasit Andrea Gervasoni.
   
Inter lebih mendominasi penguasaan bola, tapi tidak ada gol tercipta pada babak pertama

BACA JUGA: Pique Lolos Sanksi, Puyol Teki-Teki

Kemudian, pada pertengahan babak kedua, tepatnya pada menit ke-73, Inter dikejutkan dengan serangan balik Udinese yang berakhir dengan gol Mauricio Isla.
   
Tertinggal satu gol, Inter malah melakukan kesalahan di menit ke-85 di mana Javier Zanetti melanggar Pablo Armero di area terlarang
Zanetti  dikartu merah dan penalti dijatuhkan

BACA JUGA: PT LI Stop Tambah Kontestan ISL

Striker Udinese Antonio Di Natate ditunjuk sebagai eksekutor, tapi sepakannya ditahan kiper Inter Julio Cesar.
   
Inter bukannya tidak punya peluang emasMereka harusnya bisa menyamakan skor pada menit ke-89 ketika mendapat penalti setelah Damiano Ferronetti melanggar keras Diego MilitoFerroneti diusir dari lapangan dan penalti dijatuhkan.
   
Sayang, peluang emas itu terbuang sia-sia karena Giampaolo Pazzini yang ditunjuk sebagai eksekutor terpeleset ketika melepas tendangan dan bolanya melenceng di atas gawang Udinese yang dikawal kiper Samir Handanovic.
   
"Terkadang hal seperti itu terjadiPenalti bukanlah masalah utama kamiLagpula, selama 95 menit, kami berusaha memenangkan pertandinganSangat memalukan buat Giampaolo, karena dia sudah berjuang begitu keras," kara Thiago Motta, gelandang Inter, seperti dikutip Football Italia.
   
Kekalahan itu membuat Inter semakin jauh dari perburuan scudettoMereka kini terpuruk di papan bawah dengan 14 poin dari 12 pertandingan.l "Kami semua pantas disalahkan atas situasi iniKami harus berubahKami tidak boleh lagi berbuat kesalahan," jelas Motta.
   
Namun, pelatih Inter Claudio Ranieri menilai, Udinese memang lawan yang sulit"Mereka memiliki posisi yang bagus di klasemenKami berupaya menekan mereka, tapi begitu ada kesempatan, serangan balik dilakukan dan sulit menghentikannya," kata Ranieri.
   
Di sisi lain, pelatih Udinese Francesco Guidolin sangat senang dengan hasil itu"Ketika Pazzini mengambil penalti, saya hanya berharap kiper kami melakukan sesuatuKetika saya melihat bola melenceng, kami bisa lega," kata Guidolin, seperti dikutip Associated Press.
   
Terlepas dari kegagalan eksekusi penalti Pazzini, Guidolin menilai mereka memang pantas menang"Itu memang laga yang membuat jantung berdegup kencangKami akhirnya mendapatkan tiga angka di Giuseppe Meazza," lanjut Guidolin. (ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Laga Tensi Tinggi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler