Neta: Mulutmu Harimaumu Sudah Menjadi Tragedi

Kamis, 03 November 2016 – 12:57 WIB
Ketua Indonesia Police Watch Neta S Pane. FOTO: Dok. JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Para elite pemerintah dan keamanan jangan hanya mengimbau massa yang menggelar demonstrasi 4 November 2016 untuk menjaga sikap saat melakukan aksi. Namun, para elite harus juga mengingatkan Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok agar menjaga mulut.

“Para eliet itu harus juga mau mendesak agar Ahok bisa menjaga mulutnya sehingga tidak muncul kekacauan dan kegaduhan publik," kata Ketua Indonesia Police Watch Neta S Pane, Kamis (3/11).

BACA JUGA: Hadapi Aksi 4/11, Pramono: Aktivitas Normal, Enjoy Saja

Ia menegaskan, seharusnya Ahok segera introspeksi. Kasus ini patut menjadi pelajaran baginya untuk menjaga sikap dan mulutnya agar tidak sembarangan berkata-kata.  

"Sebab mulutmu harimaumu sudah menjadi tragedi," tegasnya. Apalagi, kata Neta, saat kampanye di Rawabelong, Jakarta Barat, kemarin (2/11), Ahok terpaksa diungsikan aparat dengan angkot karena ditolak warga.

BACA JUGA: DPR Apresiasi OTT Saber Pungli di Pelindo III

"Artinya, Ahok harus menyadari bahwa "mulutnya" sudah membuat repot aparat keamanan. Untuk itu elite jangan terlalu pasang badan buat Ahok, terutama jika Ahok tidak bisa menjaga mulutnya," kata Neta mengingatkan.(boy/jpnn)

BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Sebut SBY Sedang Cari Panggung

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aneh, SBY Tiba-Tiba Jadi Reaktif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler