jpnn.com - Netflix mengumumkan bahwa akun pelanggan yang belum menonton apa pun selama 12 bulan sejak mereka berlangganan, akan dihentikan masa langganannya secara otomatis.
Dikutip dari Variety, Jumat, layanan video streaming tersebut akan memberikan pemberitahuan kepada pelanggan, apakah mereka ingin mempertahankan keanggotaan mereka.
BACA JUGA: Netflix Rilis Fitur Baru Mudahkan Pengguna Mencari Film Populer
Netflix juga menjangkau mereka yang belum melakukan streaming apa pun dalam dua tahun terakhir.
Jika anggota Netflix tidak mengkonfirmasi bahwa mereka ingin tetap berlangganan, maka hal itu akan secara otomatis membatalkan langganan mereka.
BACA JUGA: Pemerintah Imbau Netflix Sesuaikan Tarif Langganan
Akun tidak aktif tersebut mewakili kurang dari 0,5 persen dari keseluruhan basis anggota, mewakili "hanya beberapa ratus ribu," tulis Direktur Inovasi Produk Netflix Eddy Wu.
Potensi penghentian mereka sudah diperhitungkan dalam pedoman keuangannya, ia menambahkan.
BACA JUGA: Indonesia Terserah! Sudah Dibubarkan, Pasar Malam BKT Ramai Lagi
Setelah Netflix menghentikan akun yang tidak aktif, Netflix akan menyimpan favorit, profil, preferensi tampilan dan detail akun selama 10 bulan, sehingga jika seseorang memutuskan untuk mendaftar lagi, mereka dapat memulihkan kembali akun mereka seperti sebelumnya.
Mengapa Netflix secara proaktif membuang pelanggan yang membayar?
Menurut Wu, ini adalah langkah yang bertujuan untuk menghasilkan niat baik, dengan mengatakan, "Kami berharap pendekatan baru ini menyelamatkan orang-orang dari uang yang diperoleh dengan susah payah."
Yang pasti, ini juga merupakan latihan membangun merek untuk mengirim pesan ke semua pengguna Netflix, bahwa perusahaan memperhatikan dompet pelanggan karena pengangguran telah meroket.
Dan pada saat yang sama, dengan mendorong pelanggan yang belum menonton apa pun dalam waktu yang lama, Netflix dapat berhasil memiliki pemirsa aktif yang cenderung bertahan dalam jangka panjang.
Netflix menjaring rekor 15,8 juta pelanggan pada kuartal pertama 2020. CEO Reed Hastings mengatakan kepada investor bahwa penambahan pelanggan pada paruh kedua tahun 2020 kemungkinan akan lebih ringan dibandingkan periode tahun sebelumnya karena "dinamika" penambahan pada paruh pertama tahun ini. (ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha