Pemerintah Imbau Netflix Sesuaikan Tarif Langganan

Jumat, 31 Januari 2020 – 03:29 WIB
Ilustrasi Netflix. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, meminta layanan video streaming Netflix menghadirkan biaya kompetitif.

“Tentu berharap agar biayanya menjadi lebih kompetitif,” ujar Johnny dalam Kominfo Connect 2020 di Jakarta, Kamis.

BACA JUGA: Netflix Tertarik Buat Film Pangeran Harry - Meghan Markle

Menurut Johnny, saat ini pasar Netlfix masih sangat besar sehingga harga yang lebih kompetitif akan menjangkau daya beli yang lebih luas. Meski begitu, dia menyerahkan keputusan tersebut kepada perusahaan.

“Tentu untuk menjangkau daya beli di Indonesia, pasar besar itu, keekonomian itu atau harga itu adalah keputusan perusahaan dengan seluruh pertimbangan. Tentu kita serahkan kepada perusahaan. Kalau ditanya kualitas yang baik, pasarnya yang besar, harganya kompetitif kan bagus,” kata dia.

BACA JUGA: CLBK, Lorenzo Gabung Lagi ke Yamaha Mulai MotoGP 2020

Netflix memiliki empat paket berlangganan, terdiri dari Ponsel (Rp49.000), Dasar (Rp109.000), Standar (Rp139.000), Premium (Rp169.000).

Sebagai perbandingan, paket berlangganan bulanan layanan video streaming Hooq berkisar Rp 30.000 hingga Rp 75.000. Sementara, layanan video streaming Viu membanderol Rp 30.000.

BACA JUGA: Omnibus Law Bisa Jadi Senjata Pemerintah Kejar Pajak Netflix

Lebih lanjut, Johnny menyatakan dukungannya terhadap Netflix untuk menghadirkan beragam jenis film di Indonesia.

“Saya mendukung Netflix untuk menghadirkan beragam jenis film di Indonesia agar pemirsanya mempunyai banyak pilihan,” ujar dia.

Namun, Johnny memberi catatan khusus pada Original Netflix dan License Netflix. Dia menjelaskan Original Netflix adalah film-film yang dihadirkan, baik asing maupun film Indonesia, yang hak ciptanya berada di Netflix.

Sementara, License Netflix, dia melanjutkan, adalah film-film yang ditampilkan oleh Netflix di platformnya yang hak ciptanya berada di sineasnya.

“Demikian di Indonesia kami mendukung agar viewers kita mempunyai film-film bagus, baik itu original atau lisensi asli Netflix. Tapi kita juga mengajak Netflix untuk datang ke Indonesia sejauh itu bisa dilakukan dengan hak ciptanya berada pada sineas Indonesia,” kata Johnny.

Dengan begitu, menurut Johnny, akan ada nilai tambah lebih baik lagi bagi sineas Indonesia, dan akan memberikan rangsangan kreativitas dan inovasi di bidang perfilman. Meski begitu, dia juga mempersilakan Netflix membangun Netflix Original Indonesia dengan menggandeng sineas Indonesia.

Menkominfo Johnny juga mengatakan telah berbicara dengan Netflix soal konten tersebut.

“Netflix dengan senang hati akan, yang pertama, mengambil bagian untuk mengangkat film-film Indonesia yang hebat-hebat, untuk menghasilkan film-film dengan pesan kebangsaan,” ujar Johnny.

“Kedua, untuk memasuki jaringannya, film Indonesia memasuki jaringan internasional, ini bagus,” tambah dia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler