jpnn.com, JAMBI - Di dunia digital dan teknologi informasi modern di era kekinian, media sosial seperti blog, YouTube, Facebook, Instagram, Twitter dan lainnya sebagai wadah sosial masyarakat tidak bisa dianggap remeh.
Kekuatan informasi dari media sosial sangat berpengaruh dan memiliki dampak luas dalam menggiring opini masyarakat luas.
BACA JUGA: Bambang Sadono: Kualitas Sebagian Undang-Undang Harus Ditingkatkan
Bisa dikatakan media sosial adalah kotak pandora yang sudah terbuka dan mampu menyihir masyarakat dalam jangkauan yang sangat luas.
Namun, kotak pandora tersebut mampu memengaruhi secara positif dan negatif. Untuk itulah, para netizen harus mampu menjadikan media sosial sebagai kotak pandora yang bisa memengaruhi secara positif.
BACA JUGA: Bambang Sadono: Debat Konstitusi MPR di Bali Membahas Pemilu
Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal (Setjen) MPR RI Siti Fauziah mengungkapkan, pengaruh netizen dari berbagai kalangan dengan pengikut atau followers dari beragam suku, ras, agama dan tingkat pendidikan bahkan sampai berjumlah jutaan followers dengan sedikit kata sangat efektif memengaruhi massa dengan pesan-pesan yang dibawanya.
"Lua rbiasa dampaknya jika para netizen membawa unsur dan nilai Empat Pilar MPR yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika dalam setiap posting-an mereka di media sosial masing-masing," katanya di hadapan sekitar 50 netizens dan blogger dari berbagai komunitas se-Kota Jambi saat dirinya menjadi narasumber dalam acara Netizen Ngobrol Bareng MPR RI' kerjasama MPR RI dengan Komunitas Blogger Jambi (KBJ) di Ruang Segerincing, Swissbell Hotel, Jambi, Rabu (1/5).
BACA JUGA: Memasyarakatkan Empat Pilar via Pertunjukan Wayang
Sedikit cuitan, lanjut Siti, atau postingan para netizens yang berisi pesan Empat Pilar MPR RI secara masif dan konstan akan berdampak membangkitkan persatuan dan kesatuan bangsa dari diri si netizen sendiri dan para follower-nya.
"Apalagi saat ini setelah pemilu serentak 2019, merajut kembali kebersamaan menjadi hal yang sangat penting, peran netizens sangat diharapkan di momen tersebut," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Pengolahan Data dan Sistem Informasi Biro Humas Setjen MPR RI Andrianto mengatakan bahwa para netizens dan blogger dari beragam latar belakang dan komunitas dengan kata dan kalimat yang sederhana mampu memberikan pencerahan tentang esensi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Misalnya esensi dari kelima sila dalam Pancasila sampaikan kepada followers dengan menggunakan kata dan kalimat yang paling mudah dipahami. Intinya, para netizen ini mampu menyampaikan bahwa ke lima sila Pancasila tersebut sangat mudah di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari," imbuhnya.
Ketua Komunitas Blogger Jambi (KBJ) Bambang yang juga salah satu narasumber acara mengungkapkan, pemahamam seputar Empat Pilar MPR RI dengan cara yang mudah dipahami followers terutama generasi milenial sangat penting dilakukan.
Sebab, banyak generasi muda yang keliru dalam memahami segala hal terutama soal kebangsaan.
"Dengan bahasa yang mudah dipahami maka pesan-pesan tentang kebangsaan akan sangat mudah mereka terima," katanya.
Acara Netizen Ngobrol Bareng MPR RI yang berlangsung selama setengah hari ini sendiri merupakan salah satu metode penyampaian program Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang dilaksanakan MPR di berbagai wilayah di Indonesia dengan peserta dari kalangan netizens dan bloggers lokal berbagai komunitas.
Respons peserta para netizens dan bloggers dari berbagai daerah terutama pada penyelenggaraan di Jambi menurut Siti Fauziah sangat baik.
Sebagian besar tertarik membicarakan dan membahas seputar kebangsaan dan kenegaraan dengan cara yang kekinian.
"Kami berharap para netizens mampu mulai hari ini dan seterusnya mengimplementasikan dan mampu menyebarkan nilai-nilai Empat Pilar MPR secara luas dari hal-hal yang sederhana di diri sendiri, lingkungan keluarga, rumah atau masyarakat, sekolah dan kampus," tandasnya. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Sesjen MPR Kepada Para Pengurus Korpri Baru
Redaktur : Tim Redaksi