New Normal Harus Dibarengi dengan BBM RON Tinggi yang Ramah Lingkungan

Jumat, 26 Juni 2020 – 16:28 WIB
Ilustrasi New Normal. Foto:Ardisa Barack/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pemberlakuan kondisi new normal, termasuk dimulainya olahraga dan wisata, harus dibarengi dengan penggunaan BBM RON tinggi yang ramah lingkungan.

Kalau tidak, justru meningkatkan risiko gangguan kesehatan.

BACA JUGA: Sudah Saatnya Masyarakat Ubah Perilaku Dalam Menggunakan BBM  

Menurut anggota Komisi X DPR Sofyan Tan, BBM RON tinggi akan membuat udara lebih bersih dan sehat lantaran kadar PM 2.5 dan CO berkurang, sehingga meningkatkan pula kesehatan paru-paru.

“Kalau paru-paru sehat, otomatis memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik terhadap virus-virus yang menyerang paru-paru, termasuk corona,” kata Sofyan.

BACA JUGA: Pengamat: Bukan Zamannya Lagi Kendaraan Pakai BBM Busuk

Pasalnya, pembakaran tidak sempurna akibat pemakaian BBM RON rendah akan meningkatkan emisi gas buang kendaraan bermotor dan juga partikel debu.

“Partikel-partikel tersebut bisa mengisi alveolus. Akibatnya kemampuan paru-paru untuk mengikat oksigen akan berkurang. Beban paru-paru semakin berat,” kata dia. 

BACA JUGA: Istri Mendiang Glenn Fredly: Aku Sedang Belajar Bagaimana Mengikhlaskan

Itu sebabnya, menurut Sofyan, saat ini merupakan momen yang tepat untuk beralih ke BBM dengan oktan tinggi.

Penggunaan BBM ramah lingkungan tersebut, menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin hidup bersih dan sehat, terhindar dari penyakit.

“Pemakaian BBM RON tinggi juga menjadi kesempatan masyarakat. Mereka tidak hanya memperhatikan kebersihan dan kesehatan pribadi, tetapi juga lingkungan di sekitarnya,” jelas Sofyan.

Pemilihan bahan bakar yang tepat, jelas Sofyan, memang berdampak pada masyarakat luas. Karena, hampir semua sektor terkait erat dengan transportasi.

“Ketika olahraga dan beberapa tempat wisata mulai dibuka, misalnya, mereka menggunakan transportasi. Berarti orang-orang yang mobilitasnya tinggi, sangat rentan terhadap kondisi lingkungan, seperti tingkat kebersihan udara,” pungkas Sofyan.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler