NFA Budayakan Makan Telur & Konsumsi Pangan B2SA di Bondowoso

Senin, 14 November 2022 – 10:25 WIB
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi (pegang mik) mengajak seluruh masyarakat untuk mengubah pola konsumsi pangan yang lebih beragam dan berimbang pada kegiatan Jalan Sehat Bondowoso Dadapan (Jaka Sopan) di Kabupaten Bondowoso pada Minggu kemarin (13/11). Foto: Dok. Badan Pangan Nasional

jpnn.com, BONDOWOSO - Gerakan memasyarakatkan konsumsi pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman atau B2SA terus dilakukan Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) di berbagai daerah.

Dalam rangkaian acara Jalan Sehat Bondowoso Dadapan (Jaka Sopan) di Kabupaten Bondowoso pada Minggu kemarin (13/11), Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengajak seluruh masyarakat untuk mengubah pola konsumsi pangan yang lebih beragam dan berimbang.

BACA JUGA: Prajurit TNI yang Ditembak KKB Merupakan Anggota BIN

"Ingat, kenyang itu tidak harus nasi, makan sehat itu makan enak, makan B2SA," ujar Arief.

Dalam kesempatan tersebut Arief juga menjelaskan konsep Gizi Seimbang dalam Isi Piringku diisi dengan 1/3 pangan pokok, 1/3 sayuran, 1/6 lauk pauk, dan 1/6 buah setiap harinya.

BACA JUGA: Kepala NFA Ajak Kolaborasi Ulama-Umara Bangun Ekosistem Pangan

Dia juga menegaskan bahwa kebutuhan karbohidrat bisa dipenuhi dari beragam pangan lokal seperti jagung, singkong, sagu, dan lainnya.

Kegiatan Jaka Sopan diselenggarakan setiap tahun dalam rangka membudayakan pola hidup sehat melalui olahraga dan jalan pagi.

BACA JUGA: Inilah Pelaku Penistaan Agama, Mungkin Anda Kenal

Pada penyelenggaraannya tahun ini Jaka Sopan dilaksanakan dalam rangka pencegahan kerawanan pangan melalui Gerakan Makan Telur untuk membudayakan pola konsumsi pangan B2SA untuk hidup sehat, aktif, dan produktif.

Dalam pelaksanaannya, Jaka Sopan diisi dengan kegiatan apel pagi, sarapan telur bersama dengan total sejumlah 10.000 butir, senam, serta jalan kaki sejauh 7 kilometer, dan diakhiri dengan bazar pangan murah.

Kegiatan tersebut diikuti oleh para santri, pelajar, BUMN, anggota TNI dan Polri, serta ribuan masyarakat sekitar.

Arief Prasetyo menjelaskan bahwa telur merupakan pangan sumber protein yang terbilang cukup murah dan sangat mudah diakses oleh masyarakat.

Dengan mengonsumsi minimal satu butir telur setiap hari, pemenuhan kebutuhan protein masyarakat bisa terbantu karena dalam satu butir telur mengandung sekitar 6 gr protein dari kebutuhan asupan 60 gr protein per hari.

"Kalau bisa kita konsumsi telur minimal satu butir setiap hari, kalau bisa dua karena telur merupakan sumber protein yang cukup murah dan mudah didapat," ujar Arief.

Lebih lanjut Arief mengatakan dengan terpenuhinya asupan protein masyarakat maka permasalahan kerawanan pangan dan gizi, stunting, maupun ekonomi bisa teratasi.

Arief juga menegaskan bahwa Closed Loop Perunggasan yang tengah dibangun oleh pemerintah antara lain dengan menetapkan Harga Acuan Pembelian (HAP) sebesar Rp 27.000,-/kg saat ini dimaksudkan untuk memperkuat ekosistem perteluran nasional sehingga dapat memberikan jaminan dan keseimbangan harga baik bagi produsen, pelaku usaha, hingga masyarakat luas.

Aspek lain yang ditekankan Arief adalah bahwa upaya yang dilakukan NFA juga dimaksudkan sebagai bentuk hilirisasi produk peternakan.

Dia menjelaskan bahwa pada saat ini NFA sedang membantu para peternak ayam layer untuk dapat memasarkan telurnya.

Arief berharap upaya ini dapat membantu menjaga stabilitas pasokan dan harga telur baik di tingkat produsen maupun konsumen.

"Jadi, hari ini kita bukan hanya mendorong pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat dan pencegahan rawan pangan saja, namun juga membantu para peternak untuk mempromosikan hasil usahanya sehingga mereka bisa terus berproduksi karena pasarnya meningkat," ungkap Arief.

Sebagaimana diketahui Presiden Jokowi terus mendorong peningkatan kesejahteraan petani, peternak, dan pelaku usaha termasuk di sektor perunggasan.

Upaya tersebut, antara lain peningkatan produksi jagung, fasilitasi distribusi pakan, penyerapan telur dan ayam milik peternak mikro dan mandiri, hingga penetapan HAP jagung, ayam, dan telur.

Presiden berharap pasokan dan harga pangan bisa terus stabil serta pelaku usaha di semua lini tingkatan bisa mendapatkan keuntungan yang berkeadilan. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawa Celurit, Massa Pencinta Habib Rizieq Kepung Polisi yang Masuk ke Pesantren


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler