jpnn.com, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, memberi sinyal jika Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dan Edhy Prabowo bisa diterima oleh Presiden Jokowi di kabinet pemerintahan mendatang.
AHY dan Edhy sekarang ini sama-sama menjabat posisi strategis di partai masing-masing. AHY baru saja diberi tugas oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat. Sedangkan Edhy juga Waketum di Gerindra.
BACA JUGA: Balas Omongan Fadli Zon, Ali Mochtar Ngabalin: Dia Baru Bangun atau Mengigau
"Ya, mudah-mudahan. Dengan izin Allah SWT mereka bisa diterima oleh Bapak Presiden untuk memperkuat jajaran kementerian mendatang," ucap Ngabalin melalui sambungan telepon, Selasa (15/10).
Hanya saja politikus Golkar ini menyebutkan, kepastian bergabung atau tidaknya Demokrat dan Gerindra di Koalisi Indonesia Kerja (KIK), mutlak ada pada Presiden Jokowi.
BACA JUGA: AHY Ditunjuk Jadi Waketum, Begini Kritik Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat
Namun demikian, katanya, kehadiran SBY maupun Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, dan sama-sama bicara empat mata dengan Jokowi, diharapkan menjadi hal yang positif.
"Tetapi kalau dilihat Pak SBY dan Pak Prabowo sudah datang berkunjung ke presiden seperti kemarin, ya mudah-mudahan bisa sama-sama di koalisi pemerintah untuk bisa membantu Bapak Presiden dalam pemerintahan lima tahun mendatang," tutur Ngabalin.
BACA JUGA: Sandiaga Uno, Fadli Zon dan Edhy Prabowo Dapat Jatah Menteri?
Nama AHY dan Edhy Prabowo memang santer diusulkan untuk jadi menteri di kabinet periode kedua Jokowi bersama Ma'ruf Amin. Namun, Jokowi menyebut masalah bergabungnya kedua partai itu masih belum final. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam